BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Salah satu korban penembakan oleh Orang Tak di Kenal (OTK) yang bernama M Aruan (59) hingga saat ini masih dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat (26/11/2021) malam di Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya di pintu keluar Bintaro, Jakarta Selatan, adalah warga yang jarang bersosialisasi.
Hal itu diungkapkan oleh Nunung Nuryadin, ketua RT 08 RW 03, Kampung Rawa Bugel, Jalan Candra 1 No 25, Margajaya, Bekasi Utara.
Dikatakannya, jika Aruan, jarang terlibat aktivitas alias tertutup yang dilakukan oleh masyarakat di wilayahnya.
"Iya jarang bersosialisasi (tertutup) ikutan aktivitas masyarakat seperti Kerja bakti sulit mau diikuti, bersapa saja susah, jarang banget," ungkap Nunung, Senin (29/11/2021)
Selain itu, M Aruan Memiliki dua orang anak, Laki laki berusia sekitar 25 tahun dan satu anak perempuan nya berusia 20 tahun.
"Ia punyak anak, ada dua laki satu, perempuan satu, usia nya 25 tahun dan satu lagi sekitar 20 tahun," jelas Nunung
Diungkapkan kembali oleh Nunung, jika M Aruan Telah tinggal selama hampir belasan tahun di Wilayah Margajaya, Bekasi Utara.
"Kalau Tingggal sih udah belasan tahun yak, tetapi dia sempat jual rumah di RT 06, kini menempati rumah di RT 08," Sambungnya
Aktivitas keseharian salah satu korban tertembak peluru OTK tersebut, Nanang tidak bisa menjelaskan secara detail.
Namun yang ia tau cara berpakaian Aruan sangatlah Necis (parlente).
"Kita gak tahu apa kerjaan nya, profesinya apa, yang saya tahu, baju nya rapih, pake celana bahan, kalau keluar rumah pada siang hari," ucap Nunung.
Sementara istrinya, ditemani berdagang oleh anak perempuannya berjualan kopi di wilayah Harapan indah Kota Bekasi.
"Ya kalau istrinya ini dagang kopi keliling ditemani anaknya yang perempuan, jualan di Harapan Indah Kota Bekasi," ujarnya.
Sebelumnya, diketahui oleh Nunung, jika Aruan pernah terlibat dalam kasus Narkoba, tapi dirinya tak bisa menjelaskan secara rinci Aruan dalam kasus tersebut.
"Saya pernah dengar dia terkena kasus narkoba," tegasnya.
Sementara, Nunung mengatakan jika, anak perempuan dari Aruan nampak bekerja seperti LSM.
Lalu untuk anak laki-laki nya ia sudah tidak melihat selama hampir empat bulan lalu.
"Ya kalau anaknya yang perempuan ini, mungkin LSM yah, tapi saya gak tau pasti," tambahnya.
Nunung sebagai Ketua RT, mengaku baru mendengar kabar tersebut, jika Aruan tertembak di bagian perut, dan telah berada di rumah sakit.
Dikatakan juga, ia tidak mengetahui kerabat M Aruan yang bernama Poltak Pasaribu yang juga merupakan korban OTK tersebut.
Sementara sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Sebelumnya diketahui jika, Korban merupakan dua pengendara mobil yang sedang melintas di pintu keluar jalur bebas hambatan itu. (kontributor/ihsan fahmi)