LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak mengungkap kasus penggelapan APBDes tahun 2020 D yang dilakukan oleh dua orang perangkat desa (Prades) Pasir Kecapi, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.
Pada pengungkapan kasus itu, Kejari mengamankan dua prades yang diketahui berinisial EM, dan LM.
Kepala Kejari Lebak Sulvia Triana Hapsari mengatakan, kedua pelaku yang masing-masing menjabat sebagai Kaur Keuangan Desa Pasir Kecapi dan Staff itu telah melakukan penggelapan APBDes tahun 2020 hingha Rp661 juta.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan, kami rasa barang buktinya sudah lengkap sehingga kami bisa menaikannya ke tingkat penyidikan dan menahan kedua tersangka," kata Kajari Lebak kepada wartawan, Jum'at (26/11/2021).
Kajari mengungkapkan, dalam aksinya untuk menggelapkan APBDes hingga Rp661 juta, dua pelaku itu melakukan pemindahan buku rekening dana APBDes ke rekening pribadi dengan cara memalsukan tanda tangan jaro atau Kepala Desa dan para prades lainnya.
"Dua tersangka ini memalsulkan tanda tangan prades pada surat permintaan pembayaran (SPP) untuk mendapatkan dana APBDes yang ditransferkan melalui rekening pribadi atau lain sehingga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp661 juta," ungkapnya.
Atas kasus tersebut pihaknya menetapkan kedua tersangka itu dengan pasal berlapis yakni 2 atau 3 atau 8 nomor 31 tahun 1999 Jo UU nomor 20 tahun 2021 Jo pasal 55 KUHP dan Jo pasal 18 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
\"Keduanya kini ditahan selama 20 hari, dan kita pun tengah melakukan penyelidikan lebih jauh lagi. Tapi apabila dikemudian hari ada keterlibatan pihak lainnya maka tidak menutup kemungkinan akan ada pengembangan lagi," pungkasnya. (*)