ADVERTISEMENT

DPRD Sahkan Perda APBD DKI Jakarta Tahun 2022 Senilai Rp82,47 Triliun

Senin, 29 November 2021 21:21 WIB

Share
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik menyerahkan laporan RAPBD 2022 yang tepah disahkan menjada Perda kepada Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. (ist)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik menyerahkan laporan RAPBD 2022 yang tepah disahkan menjada Perda kepada Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - DPRD DKI Jakarta menyetujui Raperda APBD DKITahun 2022, senilai Rp82,47 Triliun dalam rapat paripurna, Senin (29/11/2021).

Penetapan pun, kemudian disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

"Dengan telah disetujui rancangan perda tentang APBD DKI Tahun Anggaran 2022 menjadi perda, maka perda tersebut akan diserahkan kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik.

Sebagai rincian, dalam postur APBD 2022, disepakati anggaran pendapatan daerah sekitar Rp77,44 triliun, sedangkan belanja daerah sekitar Rp75,75 triliun.

Untuk pembiayaan daerah, penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp5 triliun.

Sementara pengeluaran pembiayaan tahun 2022 dianggarkan sekitar Rp6,7 triliun.

"Sesuai dengan jadwal, kita bisa mengesahkan APBD 2022, setelah ini baru disampaikan ke Kemendagri untuk dievaluasi insya Allah pertengahan Desember," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti saran, komentar dan rekomendasi dewan yang disampaikan selama proses pembahasan, penyelesaian dan persetujuan Peraturan Daerah tersebut.

"Kami sangat berharap dukungan dari DPRD, terus bersama kami dalam mengawal implementasi kepada kinerja DKI Jakarta dan proses perencanaan tapi juga penyerapan anggaran di tahun 2022. Apalagi 2022 tahun terakhir tahun periode Anies-Sandi yang sekarang," katanya.

Ariza menambahkan, Eksekutif dan Legislatif diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi secara optimal dalam penanganan resesi ekonomi, menjaga agar dunia usaha tetap hidup dan penyediaan jaring pengamanan sosial, serta melanjutkan program-program kerja pembangunan strategis untuk kepentingan masyarakat Jakarta. 

"Mudah-mudahan tahun 2022 adalah tahun di mana perekonomian Jakarta dapat bangkit dan pulih kembali. Butuh kerja sama yang baik dari seluruh pihak agar Jakarta konsisten dan terus berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian," pungkasnya. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT