ADVERTISEMENT

Menko PMK Ajak Umat Kristiani Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Covid-19 Jelang Libur Nataru

Sabtu, 27 November 2021 00:11 WIB

Share
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat terima ulos. (foto: ist)
Menko PMK, Muhadjir Effendy saat terima ulos. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak umat Kristiani meningatkan kewaspadaan terhadap penularan wabah Covid-19 jelang libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

"Saya berpesan, marilah kita betul-betul meningkatkan kewaspadaan yang sangat tinggi," ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam Perayaan HUT Ke-160 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Sopo Del Tower Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/11/2021) malam.

Muhadjir mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Indonesia sudah landai, tetapi wabah belum sepenuhnya usai. Apalagi, berkaca dari pengalaman sebelumnya, lonjakan kasus terjadi akibat pergerakan masyarakat yang tinggi di masa libur Nataru.

"Tentu saja, kita tidak ingin Indonesia yang sudah mengakhiri gelombang kedua ini akan terjadi gelombang ketiga hanya gara-gara kita tidak waspada dan tidak menaruh perhatian yang tinggi dalam upaya menangani wabah Covid-19," tuturnya.

Seperti diketahui, sebagai langkah antisipatif dan peningkatan kewaspadaan dalam penanganan Covid-19 pada masa libur nataru, pemerintah telah meneken kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia yang mulai berlaku pada 24 Desember-2 Januari mendatang.

Dalam kebijakan tersebut terdapat pengetatan aturan dalam hal pergerakan orang untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19. Selain itu, terdapat fokus pengawasan di tiga tempat, yaitu di gereja pada saat perayaan Natal, di tempat perbelanjaan, dan destinasi wisata lokal.

Menko Muhadjir mengemukakan, organisasi keagamaan HKBP dapat berperan membantu pemerintah dalam mendukung penanganan Covid-19 selama penerapan PPKM level 3 pada masa libur Nataru. 

Caranya adalah dengan mensosialisasikan dan mengimbau seluruh anggota jemaatnya yang tersebar di seluruh Indonesia agar tidak berpergian, tidak pulang kampung dengan tujuan yang tidak primer, dan pada saat ibadah perayaan Natal tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Saya yakin kita semua sadar bahwa ini semua kita lakukan demi bangsa dan negara ini," tandasnya.

Menko PMK mengapresiasi kontribusi HKBP pada masa Covid-19 yang hadir memberikan bantuan, memberdayaan masyarakat, terutama mayarakat kurang mampu, rentan dan terkena dampak ekonomi dari Covid-19.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT