JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Saat ini beberapa wilayah di Tanah Air mengalami cuaca ekstrem, tak jarang akibat dari cuaca ekstrem ini menimbulkan bencana banjir di sejumlah wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta peringatkan agar masyarakat bisa mewaspadai cuaca ekstrem di Jabodetabek, yaitu berupa hujan lebat dengan potensi terjadi banjir.
Dilansir dari akun instagram BPBD DKI Jakarta @bpbddkijakarta, Minggu (14/11/2021), durasi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada Senin (15/11/2021) mulai pukul 07.00 WIB hingga Selasa (16/11/2021) pukul 07.00 WIB.
Selanjutnya terdapat potensi dampak hujan lebat, dampak banjir/ bandang yang terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Tetapi tingkat potensi banjir akibat cuaca ekstrem, memiliki perbedaan di setiap daerah, yaitu level siaga dan waspada.
Dampak potensi banjir akibat cuaca ekstrem dengan berbagai level yakni sebagai berikut:
1. Kota Jakarta Pusat (Siaga)
2. Kota Jakarta Utara(Siaga)
3. Kota Jakarta Barat (Siaga)
4. Kota Jakarta Selatan (Siaga)
5. Kota Jakarta Timur (Siaga)
6. Kota Tangerang (Siaga)
7. Kota Depok (Siaga)
8. Kabupaten Bekasi (Siaga)
9. Kota Tangerang Selatan (Waspada)
10. Kabupaten Bogor (Waspada)
Berdasarkan perkiraan tersebut, BPBD DKI Jakarta menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati akan kemungkinan hujan lebat dengan durasi singkat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi memicu bencana banjir.
Sementara itu, cuaca ekstrem dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang hingga puting beliung.
Sangat berpotensi bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
"Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku saku 'Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat' melalui tautan http://tiny.cc/bukusakusiagabanjir," tulis BPBD DKI Jakarta dalam postingan instagramnya.
BPBD DKI Jakarta juga meminta warganya untuk selalu memantau pembaruan mengenai tinggi muka air di sejumlah pintu air di Jakarta.
Pemantauan tinggi muka air ini dapat memberikan peringatan dini, sebelum bencana banjir terjadi akibat dari luapan sungai.
Selain itu, masyarakat juga bisa memperbarui informasi mengenai tinggi muka air (TMA) melalui tautan http://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel.
Kemudian masyarakat juga bisa melaporkan bila menemukan potensi genangan/banjir melalui aplikasi JAKI.
Serta Informasi banjir terkini dapat dipantau melalui situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.
"Jika mengalami atau menemukan keadaan darurat, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112 atau menggunakan tombol darurat aplikasi Jakarta Aman," tulis BPBD DKI Jakarta. (Puspita Larasati)