Mengenal Penyakit Diplopia yang Diderita Marc Marquez, Ternyata Efeknya Lebih Parah dari Cedera Patah Tulang, Begini Penjelasannya

Rabu 10 Nov 2021, 15:20 WIB
Marc Marquez harus menepi kembali setelah menderita diplopia. (Foto/MotoGP)

Marc Marquez harus menepi kembali setelah menderita diplopia. (Foto/MotoGP)

Bukan tanpa sebab, belakangan Marquez juga absen di Portimao gegara jatuh saat latihan dengan motor motocorss.

Disebutkan jika ia mengalami gegar otak ringan, dan bisa jadi ini berefek buruk juga pada penglihatannya.

Sehingga, penyakit diplopia ini kembali dia rasakan menjelang MotoGP 2021 di Valencia.

"Perawatan konservatif dengan update secara periodik sudah dipilih bersama solusi klinis. Otot keempat ini sebenarnya sudah cedera sejak 2011," bilang Sanchez.

Imbas dari penyakit yang ia derita saat ini, Marquez mengaku kalau hal ini telah merusak keinginannya untuk balapan lagi.

"Saya pikir ini adalah kejadian paling sulit dalam karirku. Saya pergi ke 8 dokter dan ini merusak mentalku. Saya pikir, saya tak bisa balapan lagi," ungkap Marc Marquez seperti dilansir dari Paddock GP.

Jika demikian, tak ada potensi jangka panjang lagi bagi Marquez, yang kini telah mengoleksi delapan gelar juara dunia.

"Di 2011, dia (Marc) harus merelakan titel ke Stefan Bradl karena mundur dari seri terakhir. Dia crash 2 kali di Australia dan Malaysia. Dia berdiri dan melihat obyek ganda dengan matanya. Butuh waktu sampai bisa kembali normal," ujar mentor balap Marquez, Emilio Alzamora.

Lalu ia menyebut, jika muridnya ini kini tengah berada dengan situasi yang cukup sulit. Terutama untuk karier balapnya.

"Tulang patah kau tahu bisa berapa lama sembuhnya. Tapi untuk kasus ini, mustahil. Masa ini sangat sulit baginya," jelasnya.

Pastinya hal ini nggak mudah bagi Marquez.

Ia harus menguatkan mental dan kesabarannya, mengingat diplopia yang dia derita ini hanya pada mata kanannya.

Berita Terkait
News Update