ACEH, POSKOTA.CO.ID – Telah terjadi musibah yang menimpa beberapa wisatawan asal Pangakalan Susu dan Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
Keempat wisatwan itu diketahui hanyut terbawa arus sungai yang sangat deras di tempat Pemandian Wisata Gunung Pandan, Desa Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang.
Kejadian yang membuat empat wisatawan itu hanyut sudah terjadi pada Minggu (7/11/2021).
Setelah terjadi insiden itu, Tim gabungan yang terdiri dari TNI Posramil Tenggulun, Polsek Simpang Kiri dan tim Basarnas BPBD Aceh Tamiang langsung bergerak melakukan pencarian.
Diketahui, dari empat wisatawan yang hanyut itu satu diantaranya wanita bernama Dea Afrianda.
Wanita berusia 24 tahun itu merupakan warga Pangkalan Susu Sumut dan kehadirannya tak lagi muncul setelah terseret arus sungai.
Namun ternyata ada peristiwa aneh dari insiden hanyutnya beberapa wisatawan di Aceh itu.
Ada salah seorang pria yang mengaku bahwa dia mendengar dengan jelas suara orang minta tolong.
Pria itu mendengar ada suara orang minta tolong di sekitaran sungai di tempat Pemandian Wisata Gunung Pandan.
Tanpa berpikir panjang, pria itu langsung mencari tahu sumber suara itu dan mengikutinya.
Setelah mengikuti arah suara yang ia dengar itu, ternyata sang pria justru bukan menemukan manusia yang masih hidup dan meminta tolong.
Pria itu menemukan sesosok jasad wanita, yang mana jasad itu diduga kuat merupakan Dea Afrianda.
Dea Afrianda merupakan salah satu wisatawan yang menjadi korban hanyut di Sungai tempat Pemandian Wisata Gunung Pandan.
Kabar tersebut dibagikan oleh akun Instagram @andreli48 yang diposting pada Selasa (9/11/2021).
“Merinding juga denger ceritanya detik-detik di temukanya Jasad Dea Afrianda salah satu korban hanyut di sungai gunung pandan Aceh,” tulis akun @andreli48.
“Salah satu warga dengar suara minta tolong, setelah di dekati disitulah ditemukanya jasad korban hanyut. InsyaAllah husnul khotimah,” tulisnya menambahkan.
Sejumlah netizen yang ada di Instagram pun ikut menanggapi hal mistis yang ada di luar nalar tersebut.
Ada juga yang mengatakan bahwa hal-hal mistis seperti itu sudah sangat biasa bagi para tim pencari yang biasanya menangani kasus bencana alam seperti ini.
"Tapi bagi tim sar atau relawan sdh biasa min mendengar atau mendapati hal hal aneh kayak gitu, sebab bisa jadi itu menjadi sebuah petunjuk..itulah keajaiban.," komentar salah seorang netizen.
"Dulu orang ngekost di atas warungku meninggal,3 hari baru ketahuan.dan sebelum ketahuan.sy dgr suara tolong deket ditelinga tapi suara nya jauh 2x jam berbeda,eh besoknya temennya ngecek ke kamar,orangnya udah bengkak bengkak..dikira tetangga2 nya bau tikus mati," sahut netter lain.
Sebagai informasi, awalnya peristiwa ini terjadi karena adanya hujan yang turun sekitar pukul 17.00 WIB.
Meski sudah turun hujan, keempat korban hanyut itu tetap bermain dan mandi di tempat Pemandian Wisata Gunung Pandan.
Akan tetapi 15 menit kemudian, datanglah air bah sungai dari hilir yang meluap dengan cepat.
Akibatnya, empat pengunjung itu tidak bisa lagi melarikan diri dan terjebak di atas batu yang ada di tengah sungai.
Ada warga yang sempat berupaya membantu korban yang terjebak di atas batu, tetapi karena luapan air sungai semakin membesar dan deras maka pada akhirnya keempat orang itu kehilangan keseimbangan lalu hanyut terbawa air sungai. (cr03)