Oleh: Mochamad Ifand, Wartawan Poskota
ERA modern ini, hampir orang yang memiliki gadget canggih dan bisa dipergunakan untuk berbagai aplikasi. Tak terkecuali media sosial yang selama ini juga semakin dimanfaatkan masyarakat, demi memenuhi kebutuhan informasi hingga sebagai media untuk mengisi waktu luang.
Berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, hingga tiktok, pastinya dimiliki mereka yang selama ini mengandalkan gadget. Namun, aplikasi itu juga, selama ini masih ada yang belum bisa dimanfaatkan masyarakat dengan baik.
Tak sedikit akibat keberadaan media sosial itu malah menimbulkan masalah baru. Hanya demi pamer dan tak bisa memanfaatkan dengan baik, banyak masyarakat yang akhirnya harus meregang nyawa atas media sosial.
Yang terbaru adalah kasus kecelakaan artis Vanessa Angel dan suaminya Febry Ardiansyah di
tol Jombang beberapa waktu lalu. Kuat dugaan, sang sopir Tubagus Joddy baru saja memanfaatkan media sosialnya sebelum kecelakaan terjadi.
Pasalnya, dari Insta Story milik si sopir, diketahui ia baru saja mengunggah kecepatan mobil
yang dikemudikannya yang mencapai 150 kilometer lebih. Dan tak berapa lama, mobil Mitsubishi
Pajero yang dikendarai mengalami kecelakaan dan membuat si artis dan suami tewas di tempat
kejadian.
Meski sudah dihapus, namun polisi menjadikan unggahan itu sebagai alat bukti untuk penyelidikan
penyebab kecelakaan. Penyitaan dilakukan untuk melakukan pemeriksaan mendalam kepada Joddy, termasuk dari Instagram Stories miliknya.
Sebelum kasus itu terjadi, sebuah media sosial juga digunakan oleh seorang pria di wilayah Jakarta Timur untuk bunuh diri. Siaran langsung aksi bunuh diri itu terlihat jelas dari pria sebelum melakukan aksi nekad hingga nyawanya melayang.
Aksi bunuh diri secara langsung itu mengkhawatirkan akan juga diikuti para pengguna media sosial. Terlebih, kasus tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, namun sejumlah kasus dilaporkan
terjadi di berbagai negara seperti Amerika Serikat, India dan Bangladesh.
Kasus lain yang juga muncul akibat media sosial adalah kasus pemerkosaan seorang gadis
yang mengenal seorang pria dari media tersebut. Di mana seorang remaja putri berinisal RN (14)
siswi kelas 3 SMP diperkosa empat siswa SMA yang baru ia kenal di wilayah Cilegon, Banten,
pertengahan tahun lalu.
Keempat siswa SMA yang sudah menggilir tubuh RN itu antara lain; AL (17), RN (16), IA (16),
dan FR (17). Bahkan perbuatan bejat itu dilakukan dua kali. Bahkan, masih banyak juga kasus remaja putri yang dibawa kabur teman prianya yang baru dikenal melalui media sosial.