BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau lokasi bencana rumah rubuh dari pasangan suami istri di Kp. Kramat RT 05 RW. 01, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Senin (8/11/2021) siang.
Akibat kejadian ini, pasutri yang sedang berada di dalam rumah mengalami luka.
"Fase musim bencana di penghujan Ini masyarakat khususnya warga Kota Bogor untuk tingkatkan kewaspadaan dan ke hati-hatian apalagi yang tinggal di lokasi rawan," ujar Bima Arya kepada wartawan usai meninjau lokasi rumah pasutri yang longsor.
Bima melanjutkan, lokasi rumah kontrakan yang ditempati korban berada di pinggir tebing Sungai Ciliwung.
"Kondisi kedua pasutri hanya mengalami luka lecet lantaran ketiban puing-puing material tembok rumah yang rubuh dan sekarang sudah diungsikan ke rumah warga," katanya.
Demi keselamatan warga, Bima meminta warga yang berada di bantaran Sungai di lokasi agar dipindahkan.
"Khusus korban akan kita kontrakan sementara di lokasi yang aman. Selain itu itu yang terluka akan dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan lebih jauh luka-luka takut dikhawatirkan ada penyakit lebih parah di dalam," tambahnya.
Terpisah keterangan Ibu Ketua RT 05/01, Ida Hidayati, 52, mengatakan peristiwa bencana longsor ini baru pertama kali terjadi meski hujan deras tahun sebelumnya tidak pernah terjadi longsor.
"Peristiwa kemarin Minggu (7/11/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB hujan deras dengan petir turun membuat rumah kontrakan milik adiknya yang ditempati pasangan suami istri hanya berdua longsor ke dalam Sungai Ciliwung," ujarnya istri dari Ketua RT Subroto kepada Poskota di lokasi.
Selain itu ibu tiga anak ini menuturkan korban setelah kejadian sama warga berhasil selamat dan diamankan dibawa ke pos ronda.
"Di lokasi longsor masih ada tiga rumah kontrakan diisi dengan 2 Kepala Keluarga sementara diungsikan dulu di tempat yang aman," tuturnya.
Korban Trauma
Sementara itu M. Soleh, 32, penghuni rumah kontrakan yang longsor hanya terluka memar di bahu kanan lantaran terkena runtuhan tembok yang rubuh.
"Pada saat kejadian istri Umsiah, 42,sedang nyuci dan masih makai handuk. Melihat serpihan batu dinding pada mental ke wajah tidak lama tembok retak setelah itu langsung jebol," ujar korban M. Soleh kepada Poskota di tempat kontrakan warga milik almarhum Harun tidak jauh dari lokasi kejadian.
Selain itu Soleh berprofesi sebagai pemulung ini mengaku terhadap peristiwa tersebut istrinya mengalami trauma dan terluka di bagian kedua kakinya.
Tonton juga video "Vanessa Angel dan Suami Dimakamkan Berdampingan di TPU Taman Malaka". (youtube/poskota tv)
"Jika istri tidak saya dorong ke luar akan lebih parah terkena timpahan tembok rumah yang longsor. Ruangan sebesar 3x3 meter langsung hancur masuk ke dalam Sungai Ciliwung," ungkapnya.
Soleh berharap kepada pemerintah Kota Bogor untuk ada perhatian khususnya untuk biasa berobat istrinya.
"Rumah kontrakan sebulan Rp300 ribu baru menyerap tiga bulan. Sebelumnya ditempati bapak setelah menikah akhirnya bapak pindah. Sekarang kontrakan sudah habis tidak berbentuk diharapkan juga bisa diperbaiki pemerintah, " tutupnya. (angga)