ADVERTISEMENT
Minggu, 7 November 2021 10:43 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun alasan responden yang tidak bersedia divaksin menyatakan khawatir pada efek vaksin sebanyak 37 persen, dan merasa tidak perlu divaksin yang penting menerapkan protokol kesehatan sebanyak 15 persen responden; memiliki kormobid sehingga secara medis tidak bisa divaksin (10 persen); tidak yakin dengan merek vaksin tertentu (8 persen); yakin bahwa kalau anak terinfeksi Covid-19 gejalanya ringan bahkan kadang tidak bergejala (15 persen); divaksin juga tidak menjamin tidak tertular Covid-19 (8 persen); dan tidak diijinkan orang tuanya untuk vaksin (7 persen).
"Meskipun angka yang tidak bersedia divaksin hanya 3 persen dari 86.286 responden, namun hal tersebut tetap perlu menjadi pertimbangan untuk ditindaklanjuti pemerintah, misalnya melalui pendekatan berbasis sekolah/ madrasah yang melibatkan pendidik di sekolah," katanya. (rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT