Ilustrasi kekerasan terhadap anak-anak. (foto: ist)

Kriminal

Gak Habis Pikir, Ibu Diduga Aniaya Anak Kandung, Kuasa Hukum Sebut Kejiwaan Kliennya Dalam Keadaan Sehat

Selasa 02 Nov 2021, 17:41 WIB


JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gak habis pikir, ibu diduga aniaya anak kandung, kuasa hukum sebut kejiwaan klennya dalam keadaan sehat.

"Kita cek berdasarkan hasil cek psikologi LAF di RS jiwa, LAF (38) itu terbukti sehat. Tidak sakit jiwa seperti omongan dari teman-teman suaminya," kata kuasa hukum LAF, Ulung Purnama saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (2/11/2021).

Menurut Ulung, pemukulan yang dilakukan kepada kliennya tersebut bukan berniat melakukan penganiayaan, namun lebih kepada peringatan.

"Orangtua pun begitu di sini kalaupun harus marah, dari mulai diomongin baik-baik, terus ga denger baru ada paksaan," jelasnya.

Ulung tak menampik kliennya telah melakukan pemukulan kepada anaknya.

Namun hal itu dilakukan karena semata-mata untuk memperingatkan anaknya.

"Itu kan hal biasa dalam rumah tangga. Gak ada maksud menganiaya. Kalaupun marah ya hal wajar. Namanya anak, kadang kalau diperingati ga mengerti, ya seperti itu saja," ucapnya.

Sebelumnya, Dua orang bocah menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri inisial LAF (38) di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Hal tersebut diketahui setelah ayah korban yakni AR (39) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat pada 16 Juni 2021 lalu.

Ari Lukman, selaku pengacara ayah korban menceritakan, kedua anak kliennya tersebut terus mendapat kekerasan oleh ibunya sendiri sejak Oktober 2020.

Selain melakukan pemukulan kepada anaknya sendiri, wanita tersebut juga melalukan kekerasan terhadap pembantunya sendiri.

"Awalnya dari bulan Oktober ibu kandungnya sering lakukan kekerasan tanpa alasan yang jelas. Tiba-tiba dipukul anaknya, pembantu juga disiram air panas juga, anaknya juga pernah disiram pakai shower sampai ga bisa nafas," ujarnya dikonfirmasi Senin (29/6/2021).

Ari menuturkan, LAF tega melakukan hal tersebut tanpa alasan yang jelas.

Menurutnya, LAF mempunyai sifat tempramental dan emosian.

Hal tersebut terlihat sejak LAF menikah dengan AR pada 2012 lalu.

Padahal, masalah ekonomi dalam rumah tangganya itu bisa dibilang cukup dan tidak pernah terjadi masalah terkait masalah ekonomi.

"Mereka sebenernya pacaran udah lama namun setelah menikah, pada tahun 2020 itu lah mulai terjadi penganiayaan," jelasnya.

Tonton juga video "Truk Rem Blong, 10 Kendaraan Ringsek di Tangerang". (youtube/poskota tv)

Bentuk penganiayaan kepada kedua anak kandungnya tersebut bermacam-macam, mulai disiram air hingga pemukulan dengan menggunakan sapu.

Ayah korban, AR pada saat terjadi penganiayaan selalu mencoba melerai. Bahkan AR juga kena pukul saat mencoba melerai penganiayaan yang dilakukan kepada kedua anak kandungnya itu.

"Ke yang perempuan pake sapu kepalanya. Itu sampai si anak itu mau makan bilang kupingnya itu sakit. Ketika ayahnya lerai ayahnya juga kena pukul," ungkapnya. (cr01)

Tags:
Ibu Diduga Aniaya Anak Kandungkuasa hukum sebut kejiwaan klennya dalam keadaan sehatKDRTkekerasan-pada-anakibu aniaya anakpenyebab ibu aniaya anakanak dianiaya ibu kandungpenganiayaan anak

Administrator

Reporter

Administrator

Editor