TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Antisipasi musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dan Polsek Ciledug intens pantau pintu air. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir kiriman.
Diketahui saat ini beberapa wilayah di Kota Tangerang kerap kali menjadi langganan banjir. Banjir tersebut bukan hanya disebabkan tingginya curah hujan saja.
Namun faktor kiriman dari bendungan Batubelah dan Katulampa juga kerap membuat sebagian wilayah di Kota Tangerang tergenang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, A Ghufron Falfeli menyatakan saat ini pihaknya secara intens melakukan koordinasi dengan petugas di pintu air.
"Iya kita tetap koordinasi dengan mereka. Bahkan ke pihak Katulampa dan Batubelah juga intens," ungakap Gufron pada Poskota, Jumat (29/10/2021).
Menurut dia koordinasi ini sangat penting. Apalagi air kiriman dari dua bendungan tersebut biasanya terjadi pada malam hari.
"Kita tetap harus siaga. Karena estimasi kiriman air dari dua bendungan tersebut bisa 4 sampai 6 jam," kata Gufron.
Gufron mengimbau masyarakat yang dilintasi aliran sungai Cisadane dan Kali Angke tetap waspada. Namun tidak panik jika banjir melanda.
"Kami siagakan petugas 24 jam. Terutama di titik titik yang memang rawan banjir seperti Ciledug Indah, Pondok Bahar, Panunggangan dan Periuk," ucapnya.
Namun Gufron tidak memungkiri jika saat ini pihaknya juga masih membutuhkan tambahan personel dan peralatan SAR.
"Hanya saja dengan personel yang ada kita tetap maksimalkan. Peralatan juga kita selalu lakukan pengecekan setiap harinya," tukasnya.
Sementara itu Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol mengatakan sampai saat ini dirinya juga secara intens berkordinasi dengan pihak penjaga pintu air.
"Mereka ada 3 shift. Tadi juga saat habis mantau ke Ciledug Indah, dan Alhamdulillah masih aman," ujarnya.
Kata Poltar, banjir bisa datang kapan saja. Namun begitu masyarakat diminta tidak panik.
"Kita sama tetap siaga. Apalagi di wilayah ini biasanya menjadi langganan banjir," tukasnya.
Diketahui saat ini Pemerintah Kota Tangerang telah menggelontorkan Rp100 miliar lebih untuk penanganan banjir di kota ini.
Namun demikian belakangan ini terlihat masih terdapat beberapa wilayah tergenang saat hujan dengan intensitas tinggi melanda Kota Tangerang. (Muhammad Iqbal)