JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengungsi warga Cipinang Melayu terdampak luapan kali Sunter bertambah, bantuan logistik mulai dipersiapkan pihak Kelurahan Cipinang Melayu.
Jumlah pengungsi warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur korban banjir akibat meluapnya Kali Sunter pada Senin (1/11/2021) terus bertambah.
Pukul 18.56 WIB, jumlah pengungsi berada di angka 50 orang dan ditempatkan di tenda darurat kolong Tol Becakayu depan Sekretariat RW 04 serta kampus Akademi Pariwisata Indonesia (Akpindo).
Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi menyampaikan, pada pukul 19.59 WIB jumlah warga yang mengungsi akibat banjir bertambah jadi sekitar 100 orang.
"Sekarang sudah sekitar 100 orang, kalau untuk jumlah kepala keluarga (KK) sekitar 50. Posko pengungsian juga dialihkan ke kampus Borobudur," katanya di lokasi, Senin (1/11/2021).
Warga RW 04 yang mengungsi, didominasi oleh mereka yang rumahnya berada di bantaran Kali Sunter sehingga ketinggian air di rumahnya lebih parah yakni berkisar satu meter.
Meski jumlah pengungsi bertambah, namun kini tinggi muka air di permukiman warga RW 04 berangsur stabil sehingga diharapkan air dapat lekas surut dane wilayah Jakarta Timur tak kembali diguyur hujan.
"Ketinggian maksimal masih berkisar satu meter, itu pun di bagian rumah yang paling belakang dekat Kali Sunter. Kalau yang di bagian depan ketinggian air tidak sampai satu meter," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Cipinang Melayu, Arroyantoro menyampaikan, selain di RW 04, permukiman warga RW 03 turut terdampak banjir luapan Kali Sunter dengan ketinggian air sekitar 75 sentimeter.
Wilayah RW 03 dan 04 terkena banjir sebab di wilayah tersebut belum dilakukan proyek normalisasi Kali Sunter, beda dengan sejumlah RW di Cipinang Melayu lainnya.
"Warga RW 03 mengungsi di Masjid Al Muqqorobin. Jumlah pengungsi di RW 03 sekitar 30 orang," tutur Arroyantoro.