BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Nahas, NS (26) seorang wanita yang menjadi tulang punggung keluarganya, secara mengejutkan dibunuh oleh suami sendiri, HP (30), dengan tabung gas 3kg.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (28/10/2021), di mana korban, NS, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan bersimbah darah di ruang tamu rumahnya di Jatisampurna, Bekasi.
Hal tersebut diketahui karena suaminya dengan tega membunuh istrinya tersebut dengan menghantam tabung gas 3kg.
Menurut salah seorang keluarganya, Mispianur (57), kalau NS kesehariannya sebagai pengepul barang bekas alias rongsok.
"Beliau, sih, istilahnya merupakan pencari barang bekas, ya pemulung, lah, yah," ungkapnya
Kendati dekat dengan rumah korban, Mispianur tidak terlalu detail memperhatikan korban, ia juga mengatakan jika korban kesehariannya sebagai pemulung belum terlalu lama digeluti.
"Enggak juga, belum lama korban (sebagai pemulung)," sambungnya
Sementara itu, suami NS disebut tak memiliki pekerjaan tetap, sehingga kesehariannya turut membantu NS untuk mengumpulkan barang bekas.
"Kalau suaminya kayaknya diajak bantu-bantu (istrinya) kayak pemulung gitu, (ngikutin istrinya), kalau pekerjaan tetap saya belum tahu juga yah," ungkap Mispianur
Dalam beberapa terakhir menurut Mispianur bahwa terduga pelaku atau suami korban, terlihat berada di rumah dan melakukan aktifitas seperti biasa.
"(Beberapa hari terakhir) beberapa hari, ada sih di rumah (terduga pelaku) saya juga, kan, jarang di rumah juga, jadi gak perlu memperhatikan," tambahnya
Dinilai oleh Mispianur, bahwa korban merupakan sosok yang menyenangkan dan mudah bergaul dengan masyarakat sekitar ataupun tetangga.
"Orangnya baik yah, sama tetangga, ngaja anaknya main gitu, suka ngeriung (kumpul bareng) pokoknya baiklah, kemarin hari Minggu juga dia ikut pengajian," paparnya
Selain sosoknya dikenal baik, korban NS (juga terkenal dengan rajin bekerja.
"Ya dia juga orangnya rajinlah," singkat Mispianur
Meski hanya bekerja sebagai pencari barang bekas, korban NS, ditegaskan oleh Mispianur, bahwa betul jika korban merupakan tulang punggung keluarga.
"Istilahnya dialah yang menjadi tulang punggung keluarga, kalau suaminya itu ya, bisa dibilang seperti orang stress aja gitu," pungkasnya.
Diketahui bahwa korban tewas di ruang tamu rumah milik ibu angkatnya.
Sementara itu menurut informasi yang didapat oleh Poskota.co.id, bahwa korban NS dan terduga pelaku (Suami) telah menjalin hubungan rumah tangga sejak tujuh tahun yang lalu.
Dalam perjalanan pernikahan nya dengan HP terduga pelaku, pasangan suami istri tersebut telah dikaruniai dua orang anak perempuan, yang pertama berusia lima tahun, dan yang kedua berusia dua tahun.
Namun, perjalanan rumah tangga dua pasutri tersebut harus kandas, pada Rabu (27/10) lalu.
Sebelumnya, korban tewas diduga dihantam gas elpiji 3 kilogram oleh suaminya HP (30), saat korban tengah tertidur pulas.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban, yang berada di Jalan Randu, Kampung Kranggan Kulon, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Rabu (27/10) sekitar pukul 02.30 dini hari. (Kontributor/Ihsan Fahmi)