BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Duka yang mendalam menyelimuti keluarga Dadan Suhendar (29), salah satu korban yang tewas akibat tabrakan bus Transjakarta yang terjadi pada pukul 08.38 WIB, Senin (25/10/2021) lalu.
Yati, ibu korban menceritakan mengenai anaknya Dadan Suhendar yang tewas karena kecelakaan bus Transjakarta.
Dikatakan Yati, saat itu anaknya akan melaksanakan pemanggilan kerja yang berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Itu dia mau kerja, ada panggilan tempat kerja yang dulu, dulu kan kontrak, dipanggil lagi, itu didaerah pasar Minggu (Jakarta Selatan)," ungkap Yati saat ditemui wartawan, Selasa (26/10/2021).
Kendati demikian, Yati mengaku bahwa ia mendapati anakanya Dadan Suhendar telah meninggal dunia pada waktu Senin (25/10) sore.
"Saya dikabarin ya juga kemarin, udah sore, sekitar jam 5 sore dikabarinnya. Karena saya lagi di kamar mandi, katanya, sih, meninggal sekitar pukul 08.30 pagi," sambung Yati.
Sebelum berangkat untuk memenuhi panggilan kerja, Dadan sempat melakukan pamitan dan meminta doa agar dimudahkan jalan untuk mendapatkan pekerjaan kepada ibunya, yaitu Yati.
"Dia berangkat jam 5 pagi, dia juga udah pamitan ke saya, emak doain Dadan ya, supaya Dadan keterima kerja, (kalau kata saya) kan udah pasti Dan, (kamu) keterima kerja karena Dadan dipanggil, yang penting Dadan kerja yang ulet," ucap Yati.
Diketahui, bahwa Dadan merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Diungkapkan Yati, bahwa seminggu yang lalu, Dadan Suhendar hampir tidak keluar rumah, dan korban merupakan pribadi yang tidak banyak bicara.
"Dia tertutup orangnya, kemarin semingguan gak pernah keluar rumah, pokoknya cari kerja cari kerja, dia tertutup orangnya, gak pernah bilang (jika ada masalah) sama saya," ungkapnya.
Diketahui bahwa Dadan Suhendar merupakan warga kota Bekasi, yang beralamat di Kampung Rawa Bebek, RT 005 RW 10, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat.
Menurut informasi yang didapat oleh Poskota.co.id, korban dimakamkan di TPU Kali Baru, Bekasi Barat. Selasa (26/10/2021)
Tabrakan itu terjadi sekitar pukul 08.38 WIB, pada Senin, 25 Oktober 2021. Saat itu, bus yang ditumpangi korban sedang berhenti di halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur.
Kecelakaan tersebut menewaskan dua orang dan sebanyak 37 orang terluka.
Saat kejadian, Dadan Suhendar duduk di kursi paling belakang, terpental hingga ke depan.
Korban berada di bus Transjakarta yang ditabrak dari belakang atau bus paling depan.
Informasi yang dihimpun dari Poskota.co.id, kabar meninggalnya Dadan Suhendar disampaikan oleh petugas Jasa Raharja serta perwakilan Transjakarta ke pihak keluaga korban yaitu ibunya, Yati. (Kontributor/Ihsan Fahmi)