TANGERANG, POKSOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang mengklaim sampai saat ini belum mengijinkan siswa Sekolah Dasar (SD) untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka.
Terkait dengan adanya insiden ribuan siswa harus kembali ke rumah saat SDN Kiara Payung melakukan simulasi PTM di hari pertama, Disdik Kabupaten Tangerang mengklaim sampai saat ini pihak Disdik Kabupaten Tangerang masih menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Fahrudin mengatakan siswa yang mendatangi SDN Kiara Payung ini mendatangi sekolah untuk simulasi.
"Ada simulasi. Baru simulasi. Karena belum mengeluarkan izin PTM," ujarnya saat dihubungi Poskota, Selasa (26/10/2021).
Kata dia sampai saat ini pihak Pemkab Tangerang masih melakukan PJJ. Hal ini dilakukan lantaran pihaknya masih menunggu hasil PCR.
"Ya. Kami belum mengambil kebijalan untuk SD sebab kami sedang menunggu hasil tes PCR untuk anak SMP secara random. Jangan sampai PTM dijadian klaster penyebaran covid. Sehingga untuk SD kita meninggu hasil," jelasnya.
Fahrudin mengatakan simulasi ini digelar untuk membiasakan siswa agar bisa melakukan PTM. Apalagi sejak Pandemi Covid-19 siswa kebanyakan belajar di rumah.
"Iya. Membiasakan anak-anak. Ada anak kelas 4 untuk menghadapi asesmen nasional berbasis komputer," ujarnya.
Namun demikian terkait adanya insiden ini, Fahrudin mengaku nantinya siswa SDN Kiara Payung tetap dapat melangsungkan PTM.
"Saya selaku pengguna anak anak juga kita akan menghadapi ANBK. Itu yang gak bisa di ulah ulah. Tidak boleh di jangan jangan itu kan nasional. Tapi kita juga cari solusi andaikata pihak alhi waris memindahkan ke SD terdekat, atau dalam pelaksanaannya ANBK kita pinjam ke SMP. Yang penting selamatkan anak bangsa kita," tukasnya.
Sementara itu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan persoalan ini tengah diurus oleh Pemkab Tangerang.