SEBAGAI warga masyarakat kadang bingung ya, ketika ada petugas ikutan melakukan kejahatan. Katakanlah oknum polisi merampok, anggota dewan di daerah jadi penadah. Peredaran narkoba, kata petinggi Polri, paling banyak melibatkan oknum bawahannya. Bahaya banget nih, kalau petugas sudah melindungi dan bahkan terlibat terlalu jauh.
Kalau begitu kapan mau aman? Lagian, petugas, kan, punya tugas untuk membasmi kejahatan sampai keakar-akarnya. Lha, kalau terlibat, ah yang benar saja, Bung?
Betul, petugas yang terjun jadi penjahat memang nggak banyak. Tapi, ingat duri yang menusuk kulit di badan cuma satu dua, dan bisa dirasakan sakitnya di seluruh tubuh. Maka jika yang menusuk itu paku yang berkarat, apa jadinya tubuh yang kena titanus tersebut.
Jadi ketika para pimpinan tinggi sebegitu marahnya pada para oknum bawahannya itu, sangatlah beralasan. Mereka yang terjun kedalam dunia kejahatan, nggak dikasih ampun, dihukum penjara dan dipecat.
Sebenarnya tindakan bagi para oknum tersebut nggak main-main, bukan saja dipecat dari keanggotaannya, tapi juga diancam hukuman mati. Polri nggak main-main mengambil tindakan tegas pada anggotanya.
Bayangkan saja, dalam kurun waktu tahun 2020 saja lebih dari seratus oknum terjebak pada kejahatan, paling banyak adalah kasus narkoba. Institusi Polri sangat geram oleh kelakuan bawahannya yang lari dari tugas mereka,dan malah terjun, asyik-asyik saja ikutan pesta narkoba.
Nah, oleh sebab itu, kayaknya atasan sangat tegas memberantas para oknum tersebut. Pokoknya libas, nggak peduli, ‘jeruk makan jeruk!’
Sebenarnya petugas yang melakukan kejahatan bukan saja oknum Polisi, bisa jadi dari lembaga lain juga banyak. Namun demikian bolehlah saling mengingatkan. Negara ini sedang kesulitan, gegara berbagai masalah diantaranya covid 19. Tugas semua orang, golongan, atau lembaga atau masyarakat luas untuk gotong royong memajukan negeri tercinta ini. Banyak yang iri dengan kemakmuran yang kita miliki. Sumber daya alam yang luar biasa, ada di dalam bumi, lautan dan keindahan alam yang luar biasa. Sampai banyak orang yang menyebut Indonesia adalah ‘sepotong surga’ yang muncul di bumi, yang bikin iri negara lain. Jadi semua harus waspada, dan kejahatan, korupsi dan narkoba adalah satu alat untuk menghancurkan generasi penerus.
Jadi hindarilah gotong royong atau kolaborasi dalam kejahatan. Dimikian kira-kira,Bung! - Massoes