ADVERTISEMENT

Tinjau PTM di SD Sultan Iskandar Muda Medan, Nadiem Anwar Makarim: Saya Minta SIM Untuk Bantu Memerdekakan Sekolah-Sekolah Lain

Rabu, 27 Oktober 2021 05:57 WIB

Share
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat tinjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka. (Foto/Ist)
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat tinjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka. (Foto/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jenjang SMA di sekolah Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) Medan, Sumatera Utara.

Mendikbudristek juga melihat implementasi semangat kebinekaan dan pendidikan multikultural yang diterapkan pada sekolah jenjang TK sampai SMA dan SMK di sana. 

Bahkan di dalam kompleks sekolah ini terdapat lima rumah ibadah yang masing-masing memiliki ciri khas pada bentuk dan warna bangunan.

"Kami sangat bangga bahwa sekolah ini bisa dihadiri Mas Menteri, yang merupakan seseorang dengan pandangan, visi yang sangat jelas untuk membangun pendidikan Indonesia ke depan, dengan kualitas sumber daya yang baik," kata anggota DPR Komisi X, Sofyan Tan, yang mendirikan YPSIM mewakili warga sekolahnya.

Penerapan pendidikan multikultural di YPSIM sejalan dengan misi Kemendikbudristek untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Selain itu, YPSIM juga aktif mengikuti program dan kebijakan Merdeka Belajar yang digagas Kemendikbudristek.

SD Sultan Iskandar Muda (SIM) tercatat sebagai salah satu Sekolah Penggerak dan SMK SIM merupakan SMK Pusat Keunggulan.

Selain itu, terdapat 24 calon Guru Penggerak di sekolah SIM, yang terdiri dari lima guru jenjang TK, delapan guru jenjang SMP, dan 11 guru jenjang SMA.

Usai meninjau pelaksanaan PTM terbatas dan berkeliling di kompleks sekolah SIM, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi yang tinggi atas semangat kebinekaan dan implementasi kebijakan Merdeka Belajar yang diterapkan YPSIM. 

"Saya luar biasa terpukau dengan sekolah-sekolah YPSIM. Termasuk tingkat sosio ekonomi murid-muridnya yang sangat variatif, dengan proporsi penerima KIP besar," ujar Mendikbudristek saat berdialog dengan warga sekolah SIM di Aula Bung Karno Sekolah Sultan Iskandar Muda, Medan, Selasa (26/10).
 
"Menurut saya Bung Karno akan bangga melihat ini. Sekolah SIM ini sudah merdeka. Justru saya meminta SIM untuk membantu memerdekakan sekolah-sekolah lain. Kita ingin sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, relevan untuk masa depan anak," tuturnya.
 
Salah satu hal yang membuat Mendikbudristek kagum adalah terdapatnya rumah-rumah ibadah dari lima agama, yaitu pura, masjid, gereja, wihara, dan klenteng.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT