ADVERTISEMENT

Polda Metro Jaya Beber Hasil Sampel Darah Supir Transjakarta, Penyebab Kecelakaan Terbagi Dua Kemungkinan Ini

Rabu, 27 Oktober 2021 05:00 WIB

Share
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat menunjukkan hasil sampel darah supir bus Transjakarta. (Foto/Adji/Poskota.co.id)
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat menunjukkan hasil sampel darah supir bus Transjakarta. (Foto/Adji/Poskota.co.id)

POSKOTA.CO.ID - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan pihak kepolisian sudah mendapatkan hasil dari sampel darah supir bus pada kecelakaan antar dua bus Transjakarta, Senin (25/10/2021), kemarin.

Pada hasil pengecekan sampel darah tersebut, polisi tidak menemukan kandungan zat adiktif psikotropika.

"Adapun supir bus sendiri sudah melakukan pengecekan sampel darah, dari hasil visum sementara tidak ditemukan zat adikitif atau psikotropika," kata Argo di gedung Subdit Gakkum, Selasa (26/10).

Sementara itu, kata Argo, untuk visum autopsi harus menunggu pihak keluarga karena supir bus tersebut tinggal di wilayah Cianjur.

"Kita masih menunggu dari keluarganya sehingga membuat terang baru terjadinya kecelakaan ini," kata Argo.

Ia mengatakan, proses investigasi hingga saat ini masih berjalan, dan belum dapat dipastikan apakah pihak kepolisian akan memanggil manajemen PT. Transjakarta atau tidak.

Penyebab kecelakaan, katanya, masih terbagi menjadi dua kemungkinan yaitu human error atau vehicle error.

"Belum, masih ada dua kemungkinan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita gelar jadi yang menentukan siapa yang menjadi penyebab berdasarkan fakta-fakta pemeriksaan saksi, baik kendaraan dan manajemen sendiri, kita lihat dalam wkatu dekat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang terjadi antara di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, menewaskan dua orang yakni supir dengan inisial J, dan satu orang penumpang.

Lalu, berdasarkan keterangan Argo, sebanyak lima orang luka berat, 26 luka ringan dan sudah kembali dari rumah sakit, sebanyak 9 orang rawat jalan, dan sebanyak 17 orang masih dirawat di rumah sakit.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT