JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah berhasil tapaki podium juara seri 1 dan 2 Kejurnas Sprint Rally 2021 di Tanjung Lesung, (24/10), Mitsubishi Xpander Rally Team makin siap menghadapi seri berikutnya jelang akhir tahun ini.
“Pada lintasan putaran pertama, permukaannya cenderung rata sehingga pereli dapat melihat jelas arah lintasan di depan. Sementara pada putaran kedua, lintasannya naik turun dan pandangan terbatas karena terhalang semak tinggi dan pepohonan, sehingga pace note yang dibuat navigator harus memiliki akurasi yang lebih tinggi,” ujar Rifat Sungkar.
Pada dua putaran pembuka, Mitsubishi Xpander AP4, telah menunjukkan kehandalannya dengan meraih juara pertama di Putaran 1 dan Runner up di Putaran 2 serta masih menjadi yang teratas dalam klasemen umum.
Mitsubishi Xpander AP4 juga akan menghadapi tantangan berbeda pada putaran ketiga dan keempat.
Pada tanggal 13-14 November 2021, Kawasan Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat, yang akan menjadi arena untuk Putaran 3 merupakan area perbukitan yang didominasi permukaan jalan berbatu.
Lintasan yang naik turun dan penuh kelokan menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi pereli maupun tunggangannya.
“Saya belum mencoba trek di Sentul ini, namun saya sudah melihatnya. Jalanannya berbatu, naik turun dan berkelok-kelok. Di lintasan ini performa mobil mendapat tantangan cukup besar,” terang Rifat Sungkar.
Sementara itu, Putaran 4 yang menjadi seri pamungkas Kejurnas Sprint Rally 2021, akan berlangsung di Meikarta, pada tanggal 27-28 November, pereli bakal menghadapi tantangan di permukaan aspal.
Tidak sedikit yang menganggap lintasan aspal kurang menyuguhkan tantangan menarik sebagai lintasan sprint rally, padahal tidak demikian.
Pada lintasan aspal, tim rally harus mampu membuat settingan mobil yang tepat mulai dari travel suspension (tinggi rendahnya suspensi), sistem pengereman dan sebagainya.
Namun di sisi lain, pereli juga harus mengerahkan kemampuan terbaik mereka, termasuk menyesuaikan gaya balap.
Persaingan di lintasan aspal pun juga akan menjadi lebih ketat, sebab catatan waktu setiap pereli hanya dibedakan dalam hitungan sepersekian detik saja.
“Di lintasan aspal, mobil harus diset lebih rendah agar tidak limbung dan pereli harus menyesuaikan gaya balap terutama dalam hal pengereman. Jika tidak, rem akan cepat aus dan menjadi blong,” papar Rifat Sungkar.
Rifat Sungkar sangat mengapresiasi IMI karena telah menyuguhkan lintasan yang bervariasi dan memiliki tantangan yang berbeda-beda dalam kalender Kejurnas Sprint Rally 2021 ini.
Tonton juga video "Empat PSK dan Hidung Belang Terciduk Lagi Asik Lakukan Tindakan Asusila". (youtube/poskota tv)
Selain lebih menarik, menurut Rifat, kemampuan pereli maupun tim rally dalam menghadapi berbagai kondisi pun menjadi lebih terasah.
“Ujung-ujungnya, dunia rally Indonesia akan lebih berkembang, baik itu dari skill perelinya, kemampuan mekaniknya, juga atraksi yang dihadirkan untuk penonton,” jelas Rifat Sungkar.
Mitsubishi Xpander Rally Team sendiri sangat gembira dengan variasi lintasan dan tantangan yang disuguhkan dalam Kejurnas Sprint Rally 2021.(muhamad ichsan)