“Auh,ah gelap!” kata sang istri.
Tapi begini, nggak usah gundah juga, sih. Karena itu kan penilaian, kritik yang bisa diambil hikmahnya. Biasanya, orang kan menganggap bahwa dirinya nggak ada kekurangan, semuanya bagus.” Tapi, orang lain kan bisa melihat kekuarangan kita?”
“Kuman di seberang lautan terlihat, gajah di pelupuk mata nggak nampak,” kata istri bang Jalil.
“Nah, Ibu pintar?” kata sahabat.
“Istri siapa dulu dong?” kata Bang Jalil bergurau.
“Rapor Bapak juga merah! “kata sang istri.
“Rapor apa Ibu?” tanya Bang Jalil, penasaran.
Sang istri merinci. Bapak belum bayarin seragam untuk ngaji dan arisan, janji mau beli gelang pengganti mas kawin yang dijual buat makan waktu pandemi, mau piknik setelah corona reda belum juga, mau ngasih uang belanja lebih, omong doang. Katanya ibu mau dibeliin motor untuk belanja, boro-boro. “Itu rapor Bapak bukan merah, tapi kebakaran!” sengit istri Bang Jalil. - massoes