JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Podcaster Deddy Corbuzier kembali secara resmi mendapatkan surat somasi karena telah dianggap menyinggung profesi pekerja sosial di dalam video podcastnya bareng Nikita Mirzani.
Deddy Corbuzier dianggap oleh Profesi Pekerjaan Sosial (PROPEKSOS) telah adanya potensi penghinaan terhadap profesi pekerja sosial di Indonesia lewat konten yang diunggahnya.
Somasi sendiri dapat diartikan sebagai sebuah teguran terhadap pihak calon tergugat pada proses hukum.
Tujuan dari pemberian somasi ini yakni pemberian kesempatan kepada pihak calon tergugat untuk berbuat sesuatu atau menghentikan suatu perbuatan sebagaimana tuntutan pihak penggugat.
Menanggapi somasi itu, mantan istri Kalina Ocktaranny itu merasa bingung kenapa sampai bisa dirinya terkena somasi lagi.
Dia menilai seharusnya semua omongan dalam bentuk apapun bisa secara mudah dipahami terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan somasi.
“Kalau semua omongan di pahami nya tanpa konteks.. Semua somasi... Diam semua manusia di muka bumi pertiwi ini,” tulis Deddy Corbuzier di akun Instagramnya pada Selasa (19/10/2021).
Pria berkepala pelontos itu mengaku sama sekalo tidak berniat untuk melakukan penghinaan terhadap pekerja sosial.
“Kalau kalian pahami konteks nya.. Malah kita anggap itu pekerjaan mulia.. Krn org salah.. Ga di hukum.. Lalu org itu hrs melakukan sesuatu yg berguna tuk masyarakat... Apa itu? Bekerja atau pekerja sosial... Gitu mikir nya Bos,” paparnya.
Lebih lanjut, Deddy Corbuzier tidak melarang adanya pihak yang ingin melaporkannya dan melanjutkan ke jalur hukum.
Asalkan omongan dia dan Nikita Mirzani di dalam video podcast itu memang benar-benar terbukti mengandung unsur penghinaan, maka dia tidak akan pernah mempermasalahkannya.
“Kalau omongan saya dan @nikitamirzanimawardi_172 tetap di anggap penghinaan dll,” ucap Deddy Corbuzier.
“Silahkan di lanjut saja ke jalur hukum agar bisa di ketahui apakah termasuk penghinaan. Kalau iya.. Kita akan minta maaf pasti nya..jadi silahkan di lanjut,” sambungnya.
Pria berusia 44 tahun itu menuturkan kalau dirinya sudah sangat sering mendapatkan surat somasi dari beberapa pihak.
Akan tetapi, dia menilai apabila omongannya terus menerus terkena somasi karena apa yang ia bahas selalu salah, maka bangsa Indonesia akan kesulitan untuk maju.
“Saya udah sering bgt di somasi... Bener deh... SERIIING BGT.., Minta maaf juga sering saat saya pikir dan saya tau kalau saya salah... People know that,” imbuhnya.
“Tapi kalau semua di anggap salah.. Semua main somasi, gak maju bangsa ini. So.. Ya udah... Kali ini.. Lanjut aja silahkan ke jalur hukum nya,” tambahnya.
Deddy Corbuzier sekaligus juga mengklarifikasi bahwa dia tidak pernah menganggap profesi penyapu jalan tol sebagai suatu pekerjaan yang hina.
Apa yang ia maksud dari seseorang yang punya derajat rendah di dalam konten videonya itu adalah orang yang kabur dari karantina.
“Oh.. One more.. Tahukah kalian penyapu jalan tol adalah pekerjaan mulia?! Yang kita anggap rendah itu yg karantina tapi kabur. Makanya hrs di bayar dgn yg mulia. Ini sumpah... Tersinggung nya udah kemana mana,” pungkasnya.
Terakhir, Deddy Corbuzier meminta agar pihak-pihak yang menganggap dirinya dan Nikita Mirzani salah persepsi tentang konteks pekerja sosial maka dia meminta untuk dibantu jelaskan, bukan disomasi.
“Kalau saya dan @nikitamirzanimawardi_172 ga ngerti atau gak paham ttg pekerja sosial... Mohon di DM.. Di jelasin.. Di kasih tau... Bukan somasi,” paparnya.
“Dan saya baru sadar... Kayanya emang saya tolol... Tiap istilah yg gue omongin... Ada asosiasi nya,” tutup Deddy Corbuzier. (cr03)