JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di Indonesia, pada Mingu (17/10/2021)
BMKG meminta agar masyarakat waspada dan selalu berhati-hati agar tetap aman saat cuaca ekstrem sedang terjadi.
Terkait peringatan dari BMKG tersebut, kadi untuk masyarakat yang hendak berpergian pada akhir pekan ini harus berjaga-jaga ya.
Dikutip Poskota.co.id dari laman web mateo.bmkg, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Cina Selatan dan di Kalimantan Barat bagian barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari perairan timur Vietnam hingga Laut Cina Selatan sebelah barat Filipina, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Barat, dan di Laut Jawa.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Banten dan di Papua.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Adapun wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang meliputi 21 wilayah ini, berikut daftarnya:
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Tengah
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin
- DKI Jakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) mencatat 25 wilayah rawan terkena bencana gempa bumi dan tsunami (tsunamigenik), salah satunya, yaitu Kabupaten Wonogiri.
Mengenai hal itu, warga di kawasan Wonogiri pun diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana tersebut.
Jika memang bencana alam tersebut terjadi, maka kemungkinan dampak yang bisa jadi serupa dengan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.
Setidaknya, ada enam pantai di Wonogiri yang disebut berpotensi terdampak apabila tsunami terjadi.
Keenam pantai tersebut adalah Nampu, Waru, Kalimirah, Sembukan, Klotok, dan Dadapan.
Bukan hanya wilayah Wonogiri, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberi peringatan kepada Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, juga meminta masyarakat mempersiapkan skenario terburuk berupa gempa dan tsunami yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut.
Peringatan itu bertujuan untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana gempa dan tsunami yang mengintai pesisir selatan Jawa yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
"Berdasarkan hasil penelitian, wilayah Pantai Pacitan memiliki potensi tsunami setinggi 28 meter dengan estimasi waktu tiba sekitar 29 menit. Adapun tinggi genangan di darat berkisar sekitar 15-16 meter dengan potensi jarak genangan mencapai 4 - 6 kilometer dari bibir pantai," kata Dwikorita dalam rilisnya, Minggu (12/9/2021). (cr09)