JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia berpotensi alami gelombang 3 Covid-19 dalam waktu dekat.
Terkait hal terebut, pemerintah sangat berupaya keras agar gelombang 3 Covid-19 tidak terjadi.
Pemerintah juga berusaha keras mencegah agar varian baru Covid-19 juga tidak masuk ke Tanah Air.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban pun meminta masyarakat untuk terus berhati-hati.
Zubairi Djoerban pun mengungkapkan jika gelombang 3 ini menjadi kekhawatiran tersendiri di pikiran banyak orang.
Hal itu diungkapkan Prof Zubairi melalui akun Twitter pribadinya, pada Jumat (15/10/2021).
"Kekhawatiran gelombang ketiga Covid-19 ada di pikiran banyak orang," tutur Zubairi Djoerban, dikutip Poskota.co.id dari Twitter @ProfesorZubairi.
Zubairi juga menekankan, jika masyarakat secara keseluruhan patuh, maka kekhawatiran ini tidak akan terjadi, dan pandemi Covid-19 akan menjadi endemi.
"Tapi, jika kita mampu menghindari gelombang itu maka Covid-19 akan berakhir jadi endemi,' ujarnya.
"Saya harap kita tidak menurunkan kewaspadaan jelang akhir tahun ini. Tetap hati-hati dan tetap intensifkan vaksinasi," sambungnya.
Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate membocorkan jika pemerintah telah menyiapkan 6 strategi untuk antisipasi gelombang 3 Covid-1 yang diprediksi akan muncul akhir tahun 2021.
“Keberhasilan kita saat ini dalam menurunkan kasus Covid-19 tak boleh putus,” ujar Johnny G Plate dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (16/10/2021).
Pertama, adalah pemerintah akan memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat.
“Kami ingatkan sekali lagi, penurunan level PPKM bukan berarti masyarakat bisa bereuforia. Kita harus tetap waspada menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas,” tegas Menkominfo.
Kedua, pemerintah terus berupaya meningkatkan laju vaksinasi lansia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, pemerintah juga terus mendorong percepatan vaksinasi anak, agar saat libur Natal dan Tahun Baru imunitas anak sudah terbentuk.
Keempat, seiring dibukanya penerbangan internasional, pemerintah berkomitmen menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional dengan aturan prokes ketat, utamanya ke Bali.
Kelima, memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga di daerah tentang rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.
Keenam, terus mengkampanyekan protokol kesehatan guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat.
"Butuh kerja sama yang baik dari seluruh pihak agar Indonesia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional
Disiplin 3M, 3T, vaksinasi, dan implementasi teknologi informasi seperti PedulilLindungi, menjadi kuncinya,” ujar Menkominfo. (Cr09)