Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara. (foto: yono)

Jakarta

Penghuni Kampung Susun Akuarium di Penjaringan Berharap Biaya Sewa yang Dibebankan Dipatok Semurah Mungkin

Selasa 12 Okt 2021, 12:05 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penghuni Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara berharap biaya sewa atau perawatan yang dibebankan kepada warga dipatok semurah mungkin.

Pasalnya, sebagian besar penghuni Kampung Susun Akuarium berpenghasilan rendah.

"Harapannya semurah mungkin lah, karena di sini warga penghasilannya kan nggak terlalu besar gitu ya," ujar Musdalifah (32) salah satu penghuni Kampung Susun Akuarium, Senin (11/10/2021).

Dikatakan Musdalifah, hingga saat ini penghuni Kampung Susun Akuarium belum dibebankan biaya perawatan.

Karena hingga saat ini biaya perawatan masih di bahas oleh pihak Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri selaku pengelola Kampung Susun Akuarium.

Meski begitu, masing-masing penghuni dibebankan biaya air dan listrik.

"Kalau sekarang memang air sama listrik. Kalau listrik sama air tergantung pemakaian aja sih. Kalau saya sebulan ini listrik Rp200 ribu, kalau airnya Rp60 ribu. Kemarin tanggal 1 sudah bayar air," tutur Ibu satu anak tersebut.

Musdalifah yang tinggal bersama suami dan satu anaknya sangat bersyukur. Setelah bersabar sekitar 5 tahun, dirinya bersama ratusan warga lainnya sudah bisa menempati hunian yang nyaman dan layak di Kampung Susun Akuarium.

Pasalnya, selama bertahun-tahun dirinya harus bersabar dan rela tidur di selter penampungan sementara korban gusuran Kampung Akuarium.

"Warga sih sangat senang sekali ya, karena harapan yang selama ini dinantikan selama 5 tahun akhirnya jadi kenyataan," cetusnya.

Adapun, pada masa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada April 2016, Kampung Akuarium digusur.

Sebagian warga harus tinggal di Rusun yang disediakan Pemprov DKI dan sebagian lainnya memilih bertahan dengan membangun bedeng.

Kemudian pada tahun 2017 saat era Ahok berakhir, warga dibangunkan selter olah Gubernur DKI Jakarta yang baru Anies Baswedan, sembari menunggu pembangunan Kampung Susun yang dijanjikan.

"Kalau di selter kan kamar mandinya komunal atau bareng-bareng. Kalau sekarang ada di dalem semua, jadi sudah nyaman lah," pungkasnya.

Adapun Kampung Susun Akuarium yang dibangun setinggi 5 lantai tersebut, tiap huniannya memiliki tipe 36 dengan 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga.

Pembangunan Kampung Susun Akuarium, dengan anggaran Rp62 miliar, dilaksanakan melalui dana kewajiban pengembang sesuai Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah atau Sederhana Melalui Konversi oleh Para Pemegang Izin Pemanfaatan Ruang.

Kampung Susun Akuarium yang dibangun di atas lahan seluas 10.300 meter, diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 17 Agustus kemarin.

Saat ini baru dua blok dengan total 107 unit hunian yang telah rampung pembangunannya. Dari 107 unit tersebut meliputi 103 hunian, 3 lokasi usaha dan 1 untuk galeri yang menampilkan dokumentari peninggalan cagar budaya di kawasan Kampung Akuarium.

Sementara dua blok berikutnya, rencananya akan di bangun di tahun 2022. (*)
 

Tags:
Penghuni Kampung Susun Akuarium di PenjaringanBerharap Biaya Sewa yang DibebankanDipatok Semurah MungkinKampung Susun Akuarium

Reporter

Administrator

Editor