ADVERTISEMENT

Meskipun Masih Terkendala Pasokan Komponen, Honda Mulai Percepat Pengiriman Mobil ke Konsumen

Selasa, 12 Oktober 2021 11:54 WIB

Share
Mulai Tingkatkan Volume Produksi, Honda Percepat Pengiriman Mobil Untuk Memenuhi Permintaan Konsumen. (foto/hpm)
Mulai Tingkatkan Volume Produksi, Honda Percepat Pengiriman Mobil Untuk Memenuhi Permintaan Konsumen. (foto/hpm)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Kelangkaan pasokan komponen yang terjadi secara global ikut berdampak terhadap produksi Honda di Indonesia terutama di sepanjang bulan Agustus dan September lalu.

Hal menyebabkan terganggunya pasokan mobil untuk konsumen. 

Meskipun demikian, saat ini Honda telah dapat meningkatkan volume produksi secara bertahap dan terus berupaya untuk mempercepat pemenuhan permintaan konsumen.

Gangguan pasokan komponen untuk produksi yang terjadi selama beberapa bulan terakhir terutama berdampak terhadap produk-produk dengan volume produksi dan permintaan tinggi dari konsumen.

Gangguan pasokan komponen pada Honda Brio, Honda HR-V, dan Honda CR-V juga berdampak terhadap penjualan retail Honda pada bulan September lalu.

Secara total, Honda mencatat penjualan sebanyak 3.362 unit mobil secara retail sepanjang bulan September 2021 lalu, dengan kontribusi penjualan terbesar berasal dari Honda City Hatchback RS yang terjual sebanyak 1.053 unit. 

Sementara Honda Brio terjual sebanyak 1.027unit, yang terdiri dari Honda Brio Satya sebanyak 811 unit dan Honda Brio RS sebanyak 216 unit.

Selanjutnya Honda HR-V 1.5 L yang terjual sebanyak 690 unit, New Honda CR-V sebanyak 175 unit. 

Sementara itu, Honda Mobilio terjual sebanyak 127 unit, Honda BR-V sebanyak 125 unit, HR-V 1.8 L sebanyak 63 unit, New Honda Civic Hatchback RS sebanyak 60 unit dan New Honda Odyssey sebanyak 22 unit. 

Sedangkan di segmen sedan, All New Honda Accord terjual sebanyak 12 unit dan Honda Civic sebanyak 6 unit. Honda City dan Honda Civic Type R masing-masing terjual sebanyak 1 unit. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT