ADVERTISEMENT

Awas! Ahli Ungkapkan Nasi Hangat Ternyata Menyimpan Bahaya Buruk untuk Tubuh, Penyakit Kronis Ini Bisa Mengancam

Selasa, 12 Oktober 2021 11:57 WIB

Share
Ahli ungkapkan nasi hangat ternyata menyimpan bahaya buruk untuk tubuh (Pixabay/juemi)
Ahli ungkapkan nasi hangat ternyata menyimpan bahaya buruk untuk tubuh (Pixabay/juemi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nasi memang jadi makanan pokok masyarakat Indonesia, selain rasanya lezat juga memang sangat mengenyangkan.

Jelas saja nasi sangat mengeyangkan, pasalnya terdapat sumber karbohidrat yang banyak bagi tubuh.

Namun perlu diingat, mengkonsumsi nasi secara berlebihan ternyata tak baik loh, karena bisa mendukung perkembangan penyakit diabetes.

Ada beberapa fakta yang menyebutkan jika konsumsi nasi dalam keadaan dingin jauh lebih menyehatkan untuk tubuh.

Hal ini dikarenakan kandungan karbohidrat yang terdapat pada nasi  dingin lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang masih panas.

Ahli minta semuanya waspada karena kadar gula pada nasi hangat katanya lebih tinggi dari nasi yang sudah dingin.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health pun menunjukkan porsi nasi putih yang dimakan setiap hari, memang akan semakin besar potensi seseorang terkena diabetes.

Di sisi lain menurut keterangan dr Nira, memang ada beberapa pendapat ahli yang menyatakan bahwa adanya perbedaan kadar gula yang terkandung di dalam nasi panas dan dingin.

Dimana kadar gula lebih tinggi pada nasi panas dibandingkan nasi dingin. Namun, perbedaan tersebut tidak begitu bermakna untuk mengontrol kadar gula dalam darah (jika seseorang diabetes atau kencing manis mengonsumsi nasi panas dan nasi dingin dalam porsi yang sama).

Yang paling penting adalah bagaimana menakar porsi nasi setiap kali makan dan mengimbanginya dengan zat gizi protein, lemak dan serat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT