ADVERTISEMENT

Tak Bawa BPKB Sepeda Motor, Laporan Korban perampokan di KBT Pondok Kopi Sempat Ditolak Polrestro Jaktim

Rabu, 6 Oktober 2021 21:03 WIB

Share
Erwin Tambunan, paman korban perampokan yang terjadi di KBT, Duren Sawit, Jakarta Timur. (foto: cr02)
Erwin Tambunan, paman korban perampokan yang terjadi di KBT, Duren Sawit, Jakarta Timur. (foto: cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aulia Fikri dirampok di di Kanal Banjir Timur (KBT), Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Atas kejadian itu, pamannya yang bernama Erwin Tambunan (62)  ikut mendatangi Polres Metro Jakarta Timur untuk membuat laporan.

Aulia Fikri selaku korban perampokan di KBT Pondok Kopi membuat laporan ke polisi, namun laporan itu ditolak oleh Polrestro Jaktim.

Erwin Tambunan (62) sempat kesal lantaran penyidik Polres Metro Jakarta Timur menolak laporan keponakannya yang jadi korban begal di KBT Pondok Kopi, Duren Sawit, Jaktim itu.

Bersama korban sekaligus keponakannya, Aulia Rafiqi, Erwin mendatangi Polres Metro Jakarta Timur pada Rabu (6/10/2021) sore.

Alasan penyidik Polres Metro Jakarta Timur menolak sebab korban tak membawa surat kendaraan bermotor yaitu Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Kata Erwin, dirinya sempat berdebat dengan penyidik agar lebih dahulu menerima laporan keponakannya karena memang menjadi korban begal.

"Sempat saya mau pulang, terus saya coba telepon Kasat Reskrimnya Kompol Indra Tarigan, terus sama pak Kasatnya disuruh balik lagi agar membuat laporan," ungkapnya.

Erwin mengaku tak mengetahui adanya syarat membawa BPKB saat membuat laporan polisi.

Sebab, BPKB sepeda motor keponakannya berada di rumahnya yang berada di kawasan Bogor, Jawa Barat. Sehingga tidak memungkinkan keponakannya pulang dahulu ke Bogor.

"Lehernya dipukuli beberapa kali dan disetrum, di pipinya ada memar sedikit, jadi dia masih lemas enggak mungkin ke Bogor," tuturnya.

Setelah diminta kembali Polres Metro Jakarta Timur oleh Kompol Indra Tarigan, penyidik akhirnya menerima laporan keponakan Erwin dan dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Erwin mengapresiasi Kompol Indra Tarigan yang sudah bersikap bijak lantaran BPKB bisa diantar keesokan hari.

"Kan besok saya bisa datang lagi ke sini, buat ngantar BPKB, orang tua dia lagi dalam perjalanan ke Bekasi," terangnya.

Dikabarkan sebelumnya, seorang pria menjadi korban perampokan di Kanal Banjir Timur (KBT), Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (6/10/2021) dini hari.

Pada mulanya, korban bernama Aulia Rafiqi (23) pulang larut malam dari rumah sepupu yang berada di Tanjung Priok menuju ke daerah Bekasi.

Namun, lantaran tidak hafal jalan menuju Bekasi, korban akhirnya menggunakan Google Maps.

"Karena saya belum hafal daerah ya soalnya kan saya domisili Bogor, jadi saya masih gunakan Google Maps. Nah jadi saya bawa kendaraan pelan-pelan," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (6/10/2021)

Kemudian, ketika sampai di jalur sepanjang KBT, Pondok Kopi, Jakarta Timur,  korban diapit oleh tiga motor dengan total ada lima pelaku yang terlibat dalam aksi perampokan yang terjadi sekira pukul 01.00 WIB tersebut.

"Nah habis itu diberhentikan, belum mau berhenti, akhirnya saya ditendang, lalu jatuh, terus saya bangun lagi, nah kena setrum, ya sudah, saya enggak bisa ngelawan lagi," ungkapnya.

Kemudian korban diboncengi para pelaku dan dibawa mutar-mutar di kawasan KBT.

Saat sampai di lokasi yang sepi, korban dipukuli para pelaku dan  disetrum di bagian pinggang dan leher.

Para pelaku sempat mengaku sebagai anggota polisi dan menuduh korban sebagai pengedar narkoba.

"Pelaku juga mencoba nipu, jadi atas nama kepolisian katanya saya ada kasus narkoba, (itu) buat nipu saudara saya, jadi dia minta uang tebusan Rp 5 juta," ujarnya.

Hingga menjelang pagi, upaya pelaku tidak kunjung membuahkan hasil dan akhirnya pelaku mengambil sepeda motor jenis matic milik korban, dua unit Hanphone, dan uang Rp1,5 juta.

Lantas korban ditinggalkan seorang diri dan dia meminta tolong kepada pengendara lain yang melintas untuk nebeng sampai ke rumahnya.

"Jadi pokoknya dilepasin sama pelaku kurang lebih pukul 04.15 WIB dari jam 01.00 WIB lewat," kata Aulia.

"Saya enggak ada kendaraan, akhirnya nebeng-nebeng sama jalan kaki sih, dari  Jalan Raya Narogong ke daerah Mustika Jaya, (di daerah Mustika Jaya) udah jalan kaki, karena udah susah dapet tebengan," imbuhnya. (Cr02/PKL04) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT