JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sungguh pilu kondisi korban penjambretan di Jalan Kesatrian VIII, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang mengaku syok lantaran satu unit HP dan uang Rp500 ribu miliknya raib.
Korban penjambretan, Saati (40) menjelaskan jika satu unit HP merek Oppo A53 itu sudah satu tahun lalu dia beli.
"(HP) Opponya baru, baru jalan setahun, Oppo-nya warna biru," ungkapnya kepada Poskota.co.id, Rabu (6/10/2021), saat ditemui di toko laundry miliknya di Jalan Kesatrian IX, RT 27/03, Matraman, Jakarta Timur.
Mirisnya lagi, uang Rp500 ribu yang dijambret merupakan jatah yang hendak ditransfer ke anaknya yang kini sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren. Sang anak meminta untuk ditransfer uang jajan.
"Uang 500 ribu tadinya buat ditransfer untuk anakku yang di pondok, kan semalam dia telepon," jelasnya.
Namun, niat itu urung dilaksanakan karena saat pulang bersama anaknya setelah melakukan imunisasi di SDN Kebon Manggis 11 Pagi, Saati justru menjadi korban penjambretan.
Kronologi kejadian bermula saat Saati mampir ke sebuah warung di dekata sekolah anaknya untuk membeli teh kemasan botol karena kehausan.
Padahal, rencananya selepas dari warung itu, Saati bakal mentransfer uang Rp500 ribu itu ke anaknya yang berada di pondok pesantren.
Namun ia justru menjadi sasaran empuk penjambretan hingga Hp dan uang Rp500 ribu miliknya raib.
"Saya transfer sekalian aku pikir laundry aku tutup nih, sekalian ke sekolahan, sekalian mampir ke counter HP untuk transfer," sambungnya.
Dikabarkan sebelumnya, seorang ibu menjadi korban penjambretan yang terjadi di Jalan Kesatrian VIII, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, pada Selasa (5/10/2021) siang. Dalam kejadian itu, satu unit Handphone (HP) dan uang senilai Rp 500 ribu berhasil dicuri pelaku.
Saati (40), korban jambret, menyampaikan aksi penjambretan terjadi sekira pukul 10.25 WIB tepat saat dirinya sedang mampir ke sebuah warung dekat sekolah anaknya di SDN Kebon Manggis 11 Pagi.
"Kejadiannya abis pulang sekolah nganterin anak imunisasi, saya mampir ke warung, anak saya kan sekolah di SDN Kebon Manggis 11 pagi," ungkapnya kepada Poskota.co.id, Rabu (6/10/2021) kala ditemui di toko laundry miliknya di Jalan Kesatrian IX, RT 27/03, Matraman, Jakarta Timur.
Lanjutnya, korban mampir ke warung untuk membeli teh kemasan botol, sebab cuaca yang begitu panas membuat korban kehausan. Lalu, korban lupa jika HP-nya tergeletak di dashboard motor. Saat itulah, pelaku dengan mengendarai sepeda motor dari arah SDN Kebon Manggis 11 Pagi langsung menggasak HP korban.
"Aku dah parkirin motor (depan warung), aku lupa HP-ku ada di dashboard motor. Pas aku balik badan, mau ambil duit, minumannya juga lagi diambilin sama penjaga warung, terus aku nengok HP-ku mana?," terangnya.

Lokasi kejadian aksi penjambretan yang menimpa seorang ibu di sebuah warung Jalan Kesatrian VIII, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (5/10/2021) (cr02/pkl04)
Kata dia, sekejap saja pelaku berhasil mencuri HP korban dan ternyata di dalam casing HP tersebut ada uang senilai Rp500 ribu.
Ironisnya, si pelaku tak langsung kabur begitu saja, melainkan sempat berhenti untuk meledek dengan cara memamerkan HP korban yang sudah digenggam pelaku.
"Maling itu berhenti terus bilang 'nih hapenya, nih hapenya,' dia meledek gitu kan," ujarnya.
Lantas, melihat HP-nya dicuri, Saati yang diikuti oleh anaknya, pun berlari untuk mengejar pelaku. Namun upayanya gagal. Bahkan, Saati sempat pingsan lantaran syok barang berharganya raib digasak pelaku.
"Aku bilang, 'maling, maling!' dia langsung ngacir (kabur) kencang. Enggak kepikiran kejar pakai motor, saya kejar lari. Sampai enggak sadar saya, satu jam pingsan," ucapnya.
Akibat pencurian itu, HP merek Oppo A53 warna biru serta uang senilai Rp500 ribu milik korban raib.
"HP kan pakai casing tipe dompet gitu, di dalamnya ada uang Rp500 ribu, terus HP sama di dalamnya ada kartu vaksin," jelasnya.
Saati menambahkan, jumlah pelaku hanya satu orang dan kondisi tempat kejadian perkara kala itu, menurut dia sepi dari hilir mudik warga.
"Kondisinya emang lagi sepi banget, terus kejadian begini, enggak ada sebelumnya, baru ini, diviralin kan," pungkasnya. (Cr02/PKL04)