JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bocah umur 3 tahun berinisial J yang temani jasad neneknya Olly Jehosuna Tampi (64) selama 4 hari di dalam rumah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, menolak dan terus menangis saat hendak dievakuasi oleh warga dan Polisi.
Balita tersebut seperti tak mau jauh dari mayat neneknya yang terbaring di dalam kamar rumah nomor 6 Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Namun setelah salah satu warga menghampiri J untuk membujuknya, Balita tersebut langsung luluh di pelukan perempuan yang diketahui berprofesi sebagai pendeta.
Komandan Regu Keamanan RW 06 Pegangsaan Dua, Supandi, mengatakan, pendeta tersebut selama ini mengenal keluarga malang tersebut.
"Kebetulan sebelum penjebolan pintu, ada pendeta yang mungkin udah kenal sama almarhum dan sama balita tersebut. Makanya bujukan dari si pendeta ini direspon sama balita, akhirnya balita mau diajak keluar," kata Supandi.
Sebelum si pendeta datang, bocah Balita tersebut hanya berdiri di pintu kamar neneknya dengan memegang erat kusen pintu.
Saat itu, kondisi si Balita sangat memprihatinkan. Si Balita tampak tak mengenakan busana dengan tubuh kurus serta perutnya membuncit dan bokong dipenuhi kotoran bekas hajatnya yang sudah mengering.
Warga yang melihat kondisi bocah balita itu pun tak mampu menahan harunya seraya menyebut nama tuhan.
"Mereka warga pada ngomong Subhanallah Lailahailallah masih hidup, Alhamdulillah. Ada yang non-muslim ya Kasih Tuhan masih hidup," ucap Supandi.
Saat itu Supandi mencoba melongok ke sudut ruangan rumah bergaya klasik tersebut dan kipas angin maupun lampu dalam kondisi menyala.
Selain itu, didapati Supandi, pintu kulkas dalam kondisi terbuka. Dalam kulkas hanya ada satu botol air mineral yang masih tertutup rapat.
Semasa hidup kata Supandi, nenek dari Balita J, setiap hari selalu memesan makanan jadi melalui online. Wajar saja, bila di dalam kulkas maupun dapur tidak ditemui bahan makanan ataupun sekedar bungkus bekas cemilan.
Dari situ Supandi menyimpulkan, bila J tak makan dan minum selama empat hari menemani mayat neneknya.
Video Kebakaran di Cempaka Baru, Toko Material Hanggus Terbakar. (youtube/poskota tv)
"Itu kondisinya itu kurus, pucat dia. Pucatnya udah nggak ketulungan lah, pake banget itu. Nah terus banyak kotoran, mungkin pup kali ya, namanya bocah nggak bisa cebok, sampe kering," kata Supandi.
Adapun, semasa hidup, Almarhum Olly Jehosuna Tampi yang merupakan seorang janda hanya tinggal berdua bersama cucunya.
Sedangkan anak perempuan semata wayang yang merupakan ibu dari bocah balita tersebut, telah mendahuluinya menghadap yang kuasa pada Agustus 2020 lalu.
Sementara, suami dari anak perempuan korban alias bapak si bocah malang tersebut, saat ini tinggal di luar negeri. (yono)