JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dari 6 laga yang dijalankan, PSS Sleman mendapatkan hasil yang kurang memuaskan di kompetisi BRI Liga 1 2021.
Ribuan supporter PSS Sleman menggeruduk Kota Bandung, Minggu (3/10/2021).
Dengan satu kali kemenangan, dua kali hasil imbang dan tiga kali kalah membuat Supporter PSS Sleman Brigata Curva Sud (BCS) atau Slemania geram terhadap Coach Dejan.
Puncaknya ketika PSS Sleman dipaksa imbang tanpa gol melawan PERSIK Kediri.
Sekitar 1000 Supporter PSS Sleman Brigata Curva Sud (BCS) atau Slemania mendatangi Kota Bandung menggunakan 12 bus dan kendaraan pribadi.
Para Suppoter PSS Sleman mendatangi Kota Bandung untuk mendesak manajemen PSS Sleman agar memecat Dejan Antonic.
Selain itu, mereka juga meminta memecat beksayap PSS Sleman yaitu Arthur Irawan melihat performa yang kurang maksimal namun tetap dimainkan oleh Coach Dejan Antonic.
Kejadian ini merupakan akumulasi dari protes yang sudah lama muncul dimana memang sudah muncul tagar Dejan Out yang belum terjawab.
Sebelumnya juga sudah dilakukan aksi melihat kekalahan 1-3 melawan Persebaya (Rabu, 29/9/2021), para supporter PSS Sleman menggelar aksi di kantor PSS Sleman.
Ketika aksi tersebut, perwakilan supporter tersebut berbicara langsung dengan Direktur Utama PT. PSS Sleman, Marco Gracia Paulo.
Protes yang dilakukan oleh Supporter PSS Sleman berdampak terhadap pernyataan yang dikeluarkan oleh manajemen PSS yaitu Marco Paulo selaku Direktur Utama PSS Sleman.