POSKOTA.CO.ID - Tampaknya narasi 'Open BO' dengan editan foto bugil seorang wanita, menjadi senjata bagi para perusahaan pinjaman online (Pinjol) di Indonesia. Salah satunya aplikasi pinjaman online ini.
Kasus penyebaran nama baik seorang nasabah wanita asal Cikarang, NF (31), kembali merebak ke publik setelah ia melaporkan ketidaknyamannya atas tindakan pinjol terhadap dirinya.
NF mengaku jika ia telat membayar pinjaman online senilai Rp800 ribu. Namun gilanya, uang pinjaman yang seharusnya ia bayarkan membengkak hingga Rp2 juta.
"Saya instal di aplikasi DUITGO, kemudian masuk transferan 800 ribu rupiah, dengan uang tenor hanya tujuh hari, itu pada tanggal 20 September. Hanya saya belum bayarkan telat selama satu hari, langsung ada teror mau sebarin data saya," ujar NF.
Atas perlakukan tersebut ia pun melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kabupaten.
Dalam laporannya, NF menyebutkan jika pihak DUITGO telah menyalahgunakan identitasnya sebagai ancaman.
Tak tanggung-tanggung, foto dirinya saat proses pendaftaran peminjaman diedit sedemikian rupa hingga menyerupai wanita tengah bugil.
Edannya lagi, pihak penagih utang tersebut membuat ancaman dengan narasi 'Open BO'.
"Foto saya ditempel gambar bugil, lah, terus dibilangnya Open BO ke semua kontak saya. Saya juga ngancam mau nyebar ke media sosial," keluh NF.
Ancaman yang dia dapatkan juga bukan hanya sekadar itu saja. Melainkan ia dituding sebagai buronan kabur yang tak mau membayar utang.
Padahal, menurut pengakuan NF, ia hanya telat sehari pembayar utang yang ia pinjam dari aplikasi DUITGO itu.
"Telat bayar-nya juga cuma beberapa hari. Terus mereka mengirimkan gambar kaya gitu," sambung NF.
Tak mau berlarut-larut dan merasa mendapat tekanan dari pihak pinjol, NF pun berharap laporannya segera ditindak dan dapat terselesaikan dengan baik.
"Saya telah serahkan semua bukti percapakan di aplikasi WhatsApp, dan anehnya yang saya isi data tersebut itu berbeda, dengan nama aplikasi Pinjol yang sebarkan foto-foto saya," tegasnya.
Pengaduan laporan korban kini telah diterima oleh pihak Polres Metro Bekasi dengan Laporan Polisi Nomor : LP/B/1397/IX/2021/SPKT/Polres Metro Bekasi, dan kasusnya tengah dalam penangan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi.
Simak Berita sebelumnya: Terulang Lagi! Tak Terima Fotonya Dimanipulasi Seolah Bugil dengan Narasi 'Open BO', Wanita di Cikarang Ini Laporkan Pinjol ke Polisi