Polisi Berhasil Meringkus Pelaku Pembegalan Ustaz di Mustikajaya Bekasi Tapi Motifnya Belum Diketahui
BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Polisi berhasil meringkus pelaku pembegalan terhadap Ustaz RM Jamiludin (39) yang terjadi di di Kampung Babakan, Jalan Raya Mustikasari, Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Selasa (29/09) lalu.
Hal tersebut dikatakan oleh Kabag Penerangan Umum (Penum) Humas Mabes Polri, Kombes pol Ahmad Ramadhan dalam diskusi online, sebuah akun YouTube milik Gelora TV Rabu (29/9).
"Kami sampaikan tadi pagi pelakunya telah diamankan, Kami masih belum tahu (motif) Pelaku," singkat Ahmad.
Menurutnya, pihak kepolisian kini masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku kasus pembegalan yang juga melukai ustaz dan merampas sepeda motor korban.
Dalam diskusi online tersebut di kanal YouTube Gelora TV, Kombes pol Ahmad Ramadhan menuturkan, pihaknya belum menerangkan secara rinci berapa jumlah pelaku tersebut yang telah ditangkap.
"Kami juga ingin memastikan apa motif dari kasus pembegalan dan pembacokan. Informasi awal, bahwa motif daripada pelaku tersebut adalah melakukan begal yah, dia ingin merampas sepeda motor milik Ustaz Jamiludin," paparnya Ahmad.
terkait apakah pelaku mengenali ustaz, Kombespol Ahmad Ramadhan, menyatakan bahwa pelaku tidak mengenalinya.
"Dia ga kenal sama sekali hanya ingin merampas,"ucap Kombespol Ahmad Ramadhan.
Dalam diskusi online oleh beberapa tokoh baik MUI, Ketua Partai dan salah satu pengurus partai Gelora, serta ahli Psikologi Forensik, Ahmad mengatakan agar pihak kepolisian mendapatkan dukungan untuk mengungkapkan kasus yang menyasar kepada para tokoh agama.
"Kami mohon dukungan dari MUI dari tokoh masyarakat," ujar Kombespol Ahmad Ramadhan
Sebelumnya, aksi pembegalan tersebut bermula saat korban, RM Jamil (ustaz) sedang mengendarai motor untuk pulang dari acara pengajian yang ia hadiri di daerah Bantargebang, lalu pulang melewati Jalan Raya Mustikasari, kampung Babakan, Mustikajaya, Kota Bekasi sekitar pukul 02.30 dini hari.
Dimana dalam keadaan sepi, tiba-tiba, korban dipepet dan dihentikan oleh beberapa pelaku, yang menurut korban terdapat 6 hingga 7 orang yang juga menggunakan sepeda motor.
Korban terkena sabetan senjata tajam jenis celurit di bagian pinggang kiri, Hal itu membuat korban tersungkur dan tak berdaya.
Korban RM Jamil sempat dilarikan ke klinik terdekat karena terdapat luka dibeberapa bagian di tubuhnya, diantaranya, paling parah bagian pinggang kiri yang berlumuran darah, bahkan jaket kulit miliknya ikut tertembus sabetan senjata tajam.
Total semua saya mendapatkan luka jahitan sebanyak 50 Jahitan, insiden tersebut membuat saya harus kehilangan motor Yamaha Nmax, karena dibegal pelaku," ungkap Jamiludin saat ditemui Poskota.co.id, (23/09) lalu
Hingga berita ini diturunkan, poskota.co.id telah berusaha menghubungi Kombes pol Ahmad Ramadhan Kabag Penerangan Umum (Penum) Humas Mabes Polri, untuk mendapatkan informasi terkait profesi dan motif para pelaku pembegalan ustaz RM Jamiludin, namun belum mendapatkan respon. (*)