SERGAI, SUMUT.POSKOTA.CO.ID - Seorang mantan Anggota DPRD Serdang Bedagai (Sergai) 2004-2009 dari PKB, Dahrizul alias Pak Wong (56), tewas ditikam teman dekatnya.
Mirisnya, kejadian itu berlangsung di depan istrinya saat bertamu di rumah korban, Rabu 29 September 2021 pukul 06.30 WIB.
Dahrizul alias Pak Wong (56), warga Dusun 3 Kubang Gajah, Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, Sumatera Utara, tewas setengah jam setelah ditikam pelaku JN alias Jai (50), warga Jalan Pahlawan, Desa Pekan Tanjung Beringin.
Pelaku kemudian kabur, istri korban Wirdah Pasaribu (52), yang saat kejadian berada di luar kaget.
Sayangnya, dia tak mampu berteriak minta tolong.
Hanya meratap melihat suaminya bersimbah darah.
Para tetangga tidak ada yang mengetahui kejadian pagi itu.
Apalagi cuaca saat itu hujan gerimis.
Istri korban segera menuju ke Polsek Tanjung Beringin untuk minta bantuan.
Sementara suaminya yang tergeletak bersimbah darah didampingi anak lelakinya, Dimas (14).
Korban diduga ditikam pelaku di dapur.
Setelah itu, korban yang kesakitan beranjak ke ruang tengah hingga tergeletak kehabisan darah.
Saat istri korban bersama personel Polsek Tanjung Beringin membawa ambulan, korban sudah meregang nyawa.
Kemudian dibawa ke RS Sultan Sulaiman di Seirampah. Karena instalasi jenazah di Rumkit itu lagi direhab, maka korban dikawal polisi membawa jenazah ke rumah sakit milik Pemkab Deli Serdang di Lubuk Pakam guna diotopsi.
Kakak ipar korban, Syamsul Pasaribu, mantan Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, saat di rumah duka mengatakan, kalau dia baru pagi ini dapat kabar.
"Korban ditikam si Jai kawannya sendiri. Sampai di sini, cuma bisa melihat mayatnya sudah dinaikkan ke ambulan. Motifnya juga belum tau. Tapi korban dan pelaku seminggu yang lalu baru pulang dari Aceh Tamiang, mengantarkan pelaku untuk nikah disana. Karena calon istrinya Eli warga Desa Nagur, ayahnya tinggal di Aceh," jelas Syamsul.
Menariknya, sumber lain menyebutkan, kalau Selasa 28 September 2021 pukul 03.30 dinihari, pelaku datang ke rumah Kamal (53), di Jalan Kapten Wan Rahmat, mencari keberadaan korban.
Karena tak dibukakan pintu, pelaku kemudian memukul kaca belakang mobil Avanza korban yang memang dititipkan di rumah Kamal hingga berlubang.
Ita (40), istri Kamal, ketika ditemui di rumahnya membenarkan perihal kejadian ini. Tetapi, saat pelaku memukul kaca belakang mobil korban, dia tak tahu.
"Sesudah terang, pelaku datang lagi, kali ini pintu dibukakan suami, tapi gelagatnya udah lain. Kayaknya penyakit gilo nya kambuh. Dan suamiku meminta aku untuk membeli lontong sembari berbisik untuk memanggilkan adik pelaku (si Jal) yang rumahnya tak jauh dari kami," paparnya.
Sebab, katanya, di Bedagai ini, orang sudah tau kalau si Jai (pelaku) kumat gilanya, dia tak malu untuk telanjang di depan umum. "Dan kencing sembarangan menunjukkan kemaluannya," jelas Ita.
Sembari menunggu aku datang, lanjut Ita, ternyata suaminya berada diluar juga, meninggalkan pelaku yang buka baju di dalam rumahnya. Mungkin suaminya juga khawatir dengan gelagat pelaku.
"Saat aku sampai di rumah, pelaku udah pergi dan ternyata dia menyantroni rumah Pak Wong. Sementara lemari pakaian kami, sudah diacak-acak dan diduga pelaku mengambil pisau kuningan milik keluarga suamiku. Satu jam kemu Dian kami dapat kabar,kalau Pak Wong sudah ditikam si Jai," urainya.
Ketika pelaku datang, imbuh Ita, dia memang ada mengomel, baru kawin tapi istri minta cerai.
Dan sudah berantakan rumah tangganya.
"Yang mengantarkan pelaku menikah ini Pak Wong dan ada beberapa orang lagi. Kalau urusan rumah tangga tak taulah kami," tandas Ita.
Informasi lain menyebutkan, setelah menikam korban, pelaku kabur ke arah Kramat Asam. Disana dia mencuci tangannya yang berlumuran darah dan setelah itu barulah dia menyerahkan diri ke Polsek Tanjung Beringin.
Saat ini, polisi berhasil mengamankan sebilah pisau yang dipergunakan pelaku untuk membunuh korban.
Dan personel Polsek Tanjung Beringin dan Sat Reskrim Polres Sergai yang turun ke TKP juga masih melakukan penyidikan. Mengamankan TKP dengan garis polisi.
Hingga berita ini tayang, jenazah korban masih diotopsi. Korban tewas akibat dua tikaman bersarang di dadanya. (ebiet)