Perampokan di Parkiran Pusat Perbelanjaan Kawasan PIK Berjalan Senyap

Selasa 28 Sep 2021, 22:21 WIB
Lokasi parkir korban perampokan di Pusat Perbelanjaan kawasan PIK, Penjaringan, Jakarta Utara. (foto: poskota/cahyono)

Lokasi parkir korban perampokan di Pusat Perbelanjaan kawasan PIK, Penjaringan, Jakarta Utara. (foto: poskota/cahyono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  - Perampokan yang terjadi di parkiran pusat perbelanjaan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (26/9/2021) berjalan senyap.

Sehingga petugas kemanan yang berada di lokasi tidak mengetahui, bila salah satu pengunjung pusat perbelanjaan disekap dan dianiaya di dalam mobil oleh perampok.

Mirisnya, aksi perampokan tersebut terjadi tepat di belakang pos wilayah sekuriti PIK.

Saat terjadi perampokan pos sekuriti wilayah tersebut dalam keadaan kosong.

"Waktu Minggu sore itu sepi di sini, saya juga gak tau kalau ada yang dirampok. Cepet sih kejadiannya. Parkir mobilnya di sana," ujar petugas keamanan atau sekuriti pusat perbelanjaan sambil menunjuk lokasi parkir korban, Selasa (28/9/2021).

Adapun lokasi korban memarkirkan kendaraan roda empatnya berjarak sekitar 100 meter dari lobi pusat perbelanjaan.

Kasus perampokan di parkiran depan pusat perbelanjaan kawasan PIK mencuat ke publik, setelah anak korban curhat di Instastory akun Instagram @cynthiakartika.

Kronologis perampokan yang ditulis akun instagram @cynthiakartika pun viral.

Berdasarkan instastory Instagram @cynthiakartika perampokan tersebut terjadi sekira pukul 16.00 WIB.

Dijelaskan, saat itu korban yang merupakan sang Ibu, sedang memasukkan barang belanjaan ke bagasi mobil miliknya.

Kemudian, si perampok menarik masuk ke dalam mobil korban dan langsung melakukan penganiayaan.

"Orangnya masuk ke dalem mobil saat mama taro kantong belanja di bagasi. Dia tindih mama saya, iket tangan, pukul kepala, cekek dan ikat leher sampai sesak tidak bisa bernapas," tulis akun instagram @cynthiakartika dalam unggahan Instastory nya.

Kemudian, tas yang berisi handphone (HP), dompet korban dirampas si perampok. Lalu korban dipaksa untuk memberitahu password Hp dan PIN ATM sembari disertai ancaman.

"Diancam dgn bahasa mau dicari, bunuh dan bakar mobil. Teror ini gak seperti copet biasa dan teror korban untuk beritahu alamat dan personal data," sambungnya.

Beruntung, korban berhasil melarikan diri saat perampok menuju mesin ATM untuk menguras habis isi saldonya.

"Mama kabur di saat pelaku lari ke BCA untuk buktikan PIN dan coba lakukan transaksi," terangnya.

Menurutnya, peristiwa perampokan tersebut terjadi dalam waktu 30 menit tanpa diketahui siapapun.

"Kejadian seluruhnya di dalam mobil gak ada yang bisa lihat dan bantu," pungkas @cynthiakartika.

Poskota.co.id masih terus mencoba menghubungi korban melalui Direct Message (DM) akun @cynthiakartika untuk dapat menerangkan kronologis lengkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan membenarkan adanya peristiwa perampokan tersebut.

Menurut Kapolres, perampokan tersebut terjadi pada Minggu (26/9/2021) sore.

"Iya benar, kejadian hari Minggu sore," kata Guruh saat dihubungi.

Dipastikannya, saat ini polisi sudah membentuk tim dan bergerak melakukan penyelidikan.

"Iya sudah kita bentuk tim, anggota sudah lakukan lidik ini. Moga-moga lah gak berapa lama lagi sudah kita ungkap," tandas Guruh. (yono)

Berita Terkait

News Update