Vaksinasi di Duri Pulo Masih Kurang 28 Persen, Lurah Singgung Masalah KTP dan Domisili

Minggu 26 Sep 2021, 19:03 WIB
Lurah Duri Pulo Suyono sebut capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya sudah capai 72 persen. (foto: cr05)

Lurah Duri Pulo Suyono sebut capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya sudah capai 72 persen. (foto: cr05)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Suyono, Lurah Duri Pulo, mengatakan capaian vaksinasi di wilayahnya sudah mencapai 72 persen. Hal ini ia ungkapkan saat meninjau lokasi vaksinasi di Pos RW. 09, Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (25/9/2021) kemarin.

Lebih lanjut, kata Suyono, target vaksinasi di Kelurahan Duri Pulo sebanyak 19.000 warga.

"Target vaksinasi di Kelurahan Duri Pulo itu 19.000, kami sudah tercapai 13.000, kurang lebih 72 persen," kata Suyoni ketika dikonfirmasi, Minggu (26/9/2021).

Guna menarik minat warga untuk hadir ke lokasi vaksin, Suyono menerapkan sejumlah strategi seperti vaksinasi door to door dan pemberian paket sembako untuk warga yang datang ke lokasi vaksinasi. Strategi tersebut masih ia terapkan hingga saat ini.

Suyono mengatakan, upaya menarik minat warga untuk hadir ke lokasi vaksin tidak bisa dilakukan dengan kerja individu. Perlu kerja kolaborasi untuk mewujudkan hal tersebut.

"Bantuan sembako banyak warga kita yang ikut vaksin. Ini kami kolaborasi dengan Forum Zakat Provinsi DKi Jakarta. Paket berupa beras dan susu," lanjut Lurah.

Perihal pelaksanaan vaksinasi di Pos RW 09 hari ini. Ada 120 dosis vaksin yang disediakan. Masing-masing 100 dosis untuk dosis pertama dan 20 dosis sisanya untuk doais dua.

Vaksin yang digunakan pun beragam, ada jenis Sinovac dan jenis Pfizer. "Di luar dugaan banyak warga kami yang ikut vaksin. Mungkin karena adanya bantuan sembako," jelasnya.

Guna menampung animo masyarakat akan vaksinasi, rencananya, Suyono akan tetap mengubah Pos RW 09 menjadi tempat vaksinasi sementara.

"Bu dokter menyatakan hari Senin atau selasa akan dilakukan giat lagi," ucapnya.

Walau capaian vaksinasi mencapai 72 persen, Suyono mengatakan masih ada sejumlah kendala yang ditemui.

Salah satu kendala yang dimaksud adalah banyaknya warga yang memiliki alamat KTP di Duri Pulo namun tinggal di luar daerah.

"Setelah kami verifikasi ternyata banyak warga kita yang sudah pindah dan tidak berdomisili lagi di sini. Ada juga yang sudah pindah tapi masih punya KTP Duri Pulo," kata Suyono.

Ia menyebut, kondisi yang demikian acap kali menimbulkan ketidak sesuaian data yang dihimpun.

"Ada beberapa warga yang komorbid dan ada yang sudah pindah domisili tapi tidak melapor. Hal-hal demikian yang menjadi kendala di wilayah," pungkasnya. (cr05)

Berita Terkait
News Update