ADVERTISEMENT

15 persen Remaja Sekolah di DKI Jakarta Belum Divaksin Covid-19, Anies Baswedan: Keputusan Ada di Tangan Orang Tua Murid

Senin, 27 September 2021 05:00 WIB

Share
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Vaksinasi dan Santunan Anak Yatim atau Piatu korban Covid-19 di SMP Negeri 289 Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (26/9/2021). (Foto/Yono)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Vaksinasi dan Santunan Anak Yatim atau Piatu korban Covid-19 di SMP Negeri 289 Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (26/9/2021). (Foto/Yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, hingga saat ini ada sebanyak 15 persen remaja di Ibukota yang belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, remaja usia 12 hingga 18 tahun yang belum menjalani vaksinasi karena tidak diizinkan oleh orang tuanya.

"Ada anak-anak, di bawah usia 18 tahun belum mendapatkan vaksinasi, hampir semua bukan karena anak-anaknya yang tidak bersedia, tetapi karena orang tuanya belum mengizinkan," kata Anies saat menghadiri Vaksinasi dan Santunan Anak Yatim atau Piatu korban Covid-19 di SMP Negeri 289 Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (26/9/2021).

Anies mengatakan, meski remaja usia sekolah tersebut belum menjalani vaksinasi, dipastikannya tetap dapat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Karena kata Anies, dirinya tidak menjadikan vaksinasi sebagai syarat mengikuti sekolah tatap muka di Jakarta.

"Jadi anak itu dapat hak pertama hak atas vaksin, yang kedua hak atas pendidikan. Nah hak atas vaksin ini orang tua yang menentukan, karena mereka adalah masih berstatus anak-anak," sambung mantan Menteri Pendidikan tersebut.

Namun, Anies meminta kepada orang tua, agar segera mengajak buah hatinya menjalani vaksinasi Covid-19.

Karena di luar sana sudah banyak anak-anak yang menjalani vaksinasi dan terbukti aman.

Bila sang anak menderita gangguan penyakit, dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter agar mendapatkan jenis vaksin yang sesuai dan aman bagi kesehatan.

"Jadi anjuran saya para orang tua ajak anaknya untuk vaksinasi dan bila ada kebutuhan medis tertentu konsultasi pada dokter sehingga bisa dapat yang sesuai," pungkasnya. (Yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT