Saat itu mobil barang yang hendak masuk ke komplek dikawal dengan mobil pribadi agar bisa masuk ke komplek.
"Mobil pribadi dia masuk kemudian di belakang itu ada mobil barang juga masuk, di belakang juga mobil dia lagi. Jadi ngga bisa kita halau dia, walaupun kita tau itu dalam mobil tengah itu mobil dia, ditambah kadang kita ngga kenal juga kalau kacanya gelap," ucapnya.
Saat kejadian, beberapa orang yang melakukan renovasi rumah juga mengatakan 'maling' saat petugas satpam mencoba menghalau barang yang rencananya akan diturunkan.
Padahal, kata Budiarto, petugas satpam hanya memindahkan bunga tersebut.
Bahkan mobil boks yang membawa bunga juga hanya dipindahkan agar tidak berada di depan rumah.
"Kita minta itu dipindahkan, kita dorong paksa karena sopirnya itu kami minta mundur sopirnya ngga mau. Kemudian akhirnya rem tangan kita turunkan akhirnya yaudah kita dorong aja bawa ke pos," ungkapnya.
Tegaskan Tidak Ada Pungli
Budiarto mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan pungli kepada warga kompleks sekitar. Bahkan dirinya menyuruh agar anak buahnya bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Tidak ada kami minta, artinya semua keluar masuk kendaraan kan pasti kami kasih greeting, jadi kalau minta uang itu ngga ada. Saya jamin ngga ada, saya berani jamin akan hal itu," ungkapnya.
Video Akses Jalan Utama di Depok Lumpuh Akibat Terendam Banjir Hingga 1 Meter. (youtubr/poskota tv)
Dikatakan dia, semua petugas satpam kompleks telah diperintahkan agar selalu memberikan salam kepada pengunjung atau warga kompleks yang masuk.
Pengunjung atau warga kompleks yang hendak masuk juga ada akses kartu. Sehingga tidak mungkin ada pungli yang dilakukan oleh satpam kepada warga kompleks. (cr01)