JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Media sosial tengah heboh dengan rencana pemboikotan presenter Saipul Jamil dari televisi lantaran mantan napi tersebut dianggap pedofil.
Trending hastag boikot Saipul Saipul pun naik di Twitter.
Saipul Jamil baru saja menghirup udara bebas usai dipenjara selama lima tahun atas kasus pencabulan anak dan suap, 2 September 2021, lalu.
Banyak warganet menilai bahwa penyambutan dan arak-arakan Saipul Jamil saat keluar dari penjara lebay. Mengingat kasus Saipul Jamil bukanlah perkara ringan.
Mempertontonkan euforia kebebasan Saipul Jamil usai melakukan tindakan kriminal yang merugikan orang lain dianggap tidak layak.
Terlebih korban cabul Saipul Jamil pada 2016 lalu merupakan anak di bawah umur.
Wajah sumringah Saipul Jamil di layar media seolah tidak mempertimbangkan trauma korban.
Hal ini dianggap sebagai sebuah ironi oleh publik.
Belum lagi penyambutan masyarakat di daerah tempat Saipul Jamil berlibur baru-baru ini.
Momen tersebut terekam dalam video amatir yang tersebar di media sosial.
Dimana terlihat sejumlah Ibu-ibu dan anak kecil memberi sambutan hangat pada rombongan mantan suami Dewi Perssik yang datang dari Jakarta.
Seolah pedangdut tersebut ialah artis berprestasi yang patut di elu-elukan.
Tak tanggung, Saipul Jamil diketahui sudah mendapatkan deretan tawaran job sejak di hari pertamanya keluar dari Hotel Rodeo.
Dia bahkan dengan lantang mengabarkan perilisan single di waktu tersebut.
Fenomena ini dinilai mengundang keresahan dan kekhawatiran.
Yang ditakutkan yakni masyarakat akan terbiasa melumrahkan tindakan kejahatan.
Atas keresahan tersebut, seseorang bernama Lets Talk and Enjoy pun menggagas petisi pemboikotan Saipul Jamil dari televisi hari ini, Jumat, (3/9/2021).
Petisi berjudul Boikot Saipul Jamil Mantan Narapidana Pedofilia, Tampil di Televisi Nasional dan YouTube itu sudah ditandatangani 35000 orang dalam kurun waktu 9 jam saja dan masih terus bertambah tiap menitnya.
Dalam kolom alasan petisi, tampak sejumlah warganet meninggalkan jejak komentar.
Rata-rata mengungkapkan alasan mereka menandatangani petisi tersebut.
"Saya berempati pada korban, Dan sudah sepatutnya pelaku pedofilia diboikot dari acara menapun karena menimbulkan keresahan masyarakat dan bisa memicu trauma korban. Sungguh memalukan nama Indonesia. bagaimana mungkin pelaku kejahatan malah diberi panggung dan diarak bak pahlawan. Sungguh teramat memalukan," jelas warganet panjang lebar.
"Sebagai manusia kamu harus lebih concern dengan sesuatu yang akan berpengaruh pada hidup kamu. Hal ini termasuk aksi pelecehan seksual, jual beli manusia dan rasis. Boikot Saipul Jamil," timpal lainnya memberi alasan petisi harus ditandatangani.
"Orang-orang yang menyambut Saipul Jami membuatku sadar hanya ada beberapa orang yang peduli pada pelecehan seksual, pedofilia, dan kekerasan seksual," tulis warganet lainnya. (cr07)