Nah! KPI Akhirnya Larang TV Rayakan Kebebasan Saipul Jamil, Warganet Nyinyir: Telat, Bubar Aja Woy

Senin 06 Sep 2021, 15:24 WIB
Saipul Jamil, penyanyi dangdut. (foto: cr07)

Saipul Jamil, penyanyi dangdut. (foto: cr07)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai mendapat desakan dari publik, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi agar televisi tak terkesan rayakan kebebasan Saipul Jamil.

Hal itu disampaikan KPI melalui akun Instagram resminya di akun @kpipusat, pada Senin (6/9/2021).

"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran. Permintaan ini merespon sentimen negatif publik terkait pembebasan dan keterlibatan yang bersangkutan di beberapa program acara TV," tulis akun KPI di Instagram @kpipusat.

KPI juga berharap seluruh lembaga penyiaran memahami etika kepatutan publik terhadap Saipul Jamil.

“Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban,” sambungnya.

Terkait keputusan itu, warganet pun bereaksi keras dan membanjiri kolom komentar Instagram KPI.

"Kenapa kebanyakkan harus karna sentimen publik sih yaa, bukan karena opsi lembaga sendiri. Kayak selalu nunggu viral baru ada aksi," @diodewananda.

"Akhirnya setelah di viralkan dan di petisi KPI bertindak jg," @althaf_partbmw.

"dahlah kpi bubar aja ga guna," @lusyardiii.

"Pengalihan isu Kasus perundungan yg Dialami MS," @ariesmuhammd.

Menanggapi hal itu, sutradara kondang Ernest Prakasa ikut mengapresiasi langkah yang telah diambil KPI tersebut.

"UPDATE: KPI sudah melarang mantan napi pencabulan untuk jadi bintang tamu TV. Saya apresiasi langkah yang baik ini," ujarnya, dikutip poskota.co.id dari cuitan di akun Twitter pribadinya @ernestprakasa.

Lebih lanjut, ia juga menyebut jika langkah KPI ini akan membuat lembaga tersebut terasa berfungsi.

"Enak kan jadi kerasa KPI ada gunanya, bukan cuma ngeburemin nenen tupai di pilem kartun," tuturnya menambahkan.

Di sisi lain, Presenter kondang, Najwa Shihab juga ikut menanggapi euforia kebebasan mantan terpidana pencabulan dan penyuapan, Saipul Jamil.

Najwa Shihab menanggapi bebasnya Saipul Jamil melalui Instagram, pada Minggu (5/9/2021), unggahan itu merupakan video yang berjudul Glorifikasi dan Bahaya Normalisasi Kekerasan Seksual".

Dalam tayangan video, terdapat cuplikan momen Saipul Jamil saat bebas, dikalungi bunga hingga diarak menggunakan mobil mewah.

Sontak Najwa pun menyertakan keterangan menohok pada unggahan itu, ia tampak kecewa karena seolah pelaku pencabulan disambut bagaikan bagaikan pahlawan.

"Merayakan" bebasnya pedangdut Saipul Jamil setelah lima tahun mendekam di penjara bukan perkara sembarangan. Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat "pemakluman" atas kekerasan seksual terhadap dua remaja yang dilakukannya," tulisnya.

Presenter yang biasa disapa Nana ini khawatir pelaku yang telah berbuatpelecehan nantinya tak akan takut lagi.

"Yang gak kalah bahaya, orang-orang bisa gak malu lagi kalau melakukan kekerasan seksual. Selain itu, perilaku ini juga bisa bikin orang-orang jadi merasa "biasa" melihat para pelaku kekerasan seksual," ujarnya.

"Belum lagi hal ini juga bisa membuat korban semakin takut buat berbicara dan terbuka. Hadeh," sambungnya. (cr09)

Berita Terkait
News Update