ADVERTISEMENT

Kisah Pilu Kusir Delman Ditengah Pandemi, Pilih Atur Jatah Makan Kuda atau Makan Keluarga

Kamis, 2 September 2021 17:01 WIB

Share
Yahya (61) kusir delman di pangkalan delman Rawabadung, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2021) (cr02)
Yahya (61) kusir delman di pangkalan delman Rawabadung, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2021) (cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Kata Yahya, kuda per harinya membutuhkan 6 kilogram dedak. Harga per satu kilo dedak yakni Rp5 ribu. Jadi bila Rp5 ribu dikali 6 maka untuk pakan kuda saja perlu mengeluarkan uang sebesar Rp30 ribu.

Yahya lantas memutar otak, agar uang yang diperoleh per harinya itu bisa cukup, bukan hanya untuk kasih makan kuda, tapi juga kasih makan keluarganya.

"Makanya ini, kalau kita dapet Rp50 ribu sehari ya kita atur makan kuda sih, mau enggak mau yang harusnya 6 kilo dikurangin jadi 5 kilo, biar kita juga bisa makan," jelasnya.

Namun, beban yang diderita Yahya agak berkurang. Dari tim Jaringan Animal Aid Network (JAAN), organisasi non-profit yang fokus pada isu perlindungan satwa liar di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan di Jakarta, datang membawa beberapa bantuan.

Pendiri JAAN, Karin Franken, menjelaskan jika pihaknya datang ke pangkalan delman Rawabadung, Jakarta Timur sebab menilik dampak pandemi yang membuat kesejahteraan kuda delman maupun para pemiliknya mengalami penurunan.

"Kita kan sudah beberapa kali datang ke sini, tapi untuk membagikan dedek sama untuk kudanya, dan sembako untuk pemiliknya, ini yang kedua kali. Jadi hari ini kita datang kedua kali untuk membagikan lagi sekalian kita check up (periksa kesehatan) semua kuda," ucapnya.

Adapun dedak yang diberikan berukuran 50 kilogram beserta mi instan, beras, dan telur. "Untuk kudanya kita kasih dedak 50 kilogram terus untuk pemiliknya kita kasih beras kita kasih indomie, telur, dan sabun," jelasnya.

Bantuan itu diberikan untuk kurang lebih 20 kusir dan 30 kuda yang ada di pangkalan delman Rawabadung

Menanggapi bantuan tersebut, Yahya yang memperoleh  dedak ukuran 50 kilogram, dua kardus mi instan, serta telur dua kilogram merasa bersyukur.

"Kita berterima kasih. Awalnya ada laporan karena kuda di sini kurang makan, penghasilan merosot dari laporan itu ditinjau dan Alhamdulillah bantuan Ini meringankan beban ekonomi, yang harusnya beli dedak jadi enggak," ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT