ADVERTISEMENT

Balada Kusir Delman di Koja Kala Pandemi, Pendapatan Anjlok, Kasihan Jatah Pakan Kuda pun Dikurangi

Kamis, 25 Februari 2021 16:58 WIB

Share
Balada Kusir Delman di Koja Kala Pandemi, Pendapatan Anjlok, Kasihan Jatah Pakan Kuda pun Dikurangi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Masa pandemi menggebuk berbagai sektor perekonomian tak terkecuali untuk jasa kusir delman. Akibat pendapatan di kala pandemi yang anjlok, kasih makan kuda ikut terseok-seok.

Seperti yang dialami Husin (62), kurang lebih sebelas tahun ia menjalani profesi sebagai kusir delman.

Ia menjelaskan bahwa pendapatan mengalami penurunan drastis yang biasanya sehari bisa berpenghasilan Rp100 ribu, kini selama pandemi hanya Rp30 ribu.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Dokter Hewan, Kuda di Pangkalan Delman, Koja, Jakarta Utara, Dinyatakan Sehat

"Kesulitan ya biasanya sehari dapat Rp100 ribu sekarang kadang Rp30 ribu, kadang Rp40 ribu, terus buat makannya kuda kan sehari minimal 30 per hari, makanya lagi keadaanya begini, susah pasti lah," ucapnya di Pangkalan Delman, Jalan Ekpeksi RT 13/07 (Tanah Merah Kali Betik) Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Kamis (25/2/2021).

Dengan pendapatan yang menurun, maka ia mengaku kesusahan untuk memberi makan kudanya terutama makanan jenis dedak.

Biasanya Husin memberi makan dedak untuk kudanya 10 kg per hari. Satu kilogram dedek seharga Rp5 ribu.

Baca juga: Sudin KPKP Jakut Berikan Bantuan Pakan dan Kesehatan Bagi Kuda Delman di Tanjung Priok

Total uang yang ia keluarkan untuk memberi makan kudanya, yakni Rp50 ribu sehari. Oleh karena pendapatan kala pandemi menurun, maka mau tak mau jatah makan kudanya mesti dikurangi.

"Ya diatur-atur, misalnya biasa ngasih 10 kilo, kadang-kadang 7 kilo kadang 5 kilo menurun juga ngasih makannya," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT