Dua anak anak pengungsi korban kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat saat berada di salah satu kelas tempat lokasi pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. (Foto/cr-05)

Jakarta

Menyedihkan! Anak-Anak Korban Kebakaran di Kebon Kosong Kemayoran, Gagal Ikut PTM Gegara Ini

Selasa 31 Agu 2021, 01:18 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Imbas dari tragedi kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/8/2021) malam, sejumlah warga kehilangan harta bendanya.

Tak terkecuali bagi para orang tua anak-anak yang saat ini telah memasuki masa Pembelajaraan Tatap Muka (PTM) kembali di Jakarta.

Hal Tersebut membuat sejumlah anak-anak di wilayah tersebut, gagal mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di hari pertama, Senin (30/8/2021).

Salah satunya korban ialah Dimas Anggara Putra (16), yang gagal mengikuti PTM perdana.

Dimas yang seharusnya hari ini melaksanakan PTM hari pertama di SMKN 21 Jakarta, harus mengurungkan hal tersebut lantaran seragam sekolah beserta buku pelajarannya hangus terbakar.

"Harusnya saya hari ini PTM, tapi tidak jadi datang ke sekolah.

"Saya sudah bilang ke guru-guru saya dan minta izin tidak datang," kata Dimas ketika ditemui di lokasi pengungsian SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (30/8/2021).

Sementara itu ibunda Dimas, Jumroh (42) mengatakan ia tidak sempat menyelamatkan harta benda di rumahnya.

Mulai seragam sekolah, buku pelajaran beserta dokumen seperti ijazah milik Dimas saat terjadinya kebakaran.

Adapun yang berhasil diselamatkan hanyalah dompet dan telpon genggam miliknya saja, itupun karena berada di dekatnya saat api sudah mulai membesar.

"Saya tidak sempat menyelamatkan apa-apa, semua habis terbakar.

"Seragam sekolah Dimas, buku-buku pelajarannya, rapot sama ijazahnya juga ikut kebakar, karena ada di lantai dua rumah," ungkapnya.

Senada dengan keluarga Dimas dan Jumroh, Dewi (40) yang memiliki anak usia sekolah juga mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa kebakaran tersebut.

Dewi yang memiliki anak bernama Adi Firmansyah (14) siswa Kelas 8 SMP cukup terpukul dengan kejadian kebakaran tersebut.

Salah satunya, dikarenakan ia tidak bisa menyelamatkan satu pun keperluan sekolah anaknya pada saat terjadi kebakaran.

Apalagi hari ini pelaksanaan hari pertama PTM.

"Karena kalau kebakaran itu, kan, gak bisa kita bawa semua mas.

"Untuk menyelamatkan nyawa saja butuh perjuangan banget tapi agak nyesel juga saya, kasian sama anaknya," tutur Dewi.

Dewi juga mengatakan, padahal anaknya itu sudah sangat antusias mengikuti PTM hari ini.

Namun apa daya, musibah kebakaran harus menimpa ia dan 250 warga lainnya di wilayah pemukiman padat penduduk itu.

Meski begitu ia mengaku saat ini pihak Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat sudah mendata ia dan korban kebakaran lainnya yang memiliki anak-anak usia sekolah untuk nantinya mendapat bantuan keperluan sekolah.

"Untuk bantuan seperti sepatu, seragam dan lainain kita tadi, sih, sudah didata dari Sudinsos dan sekarang ini kita mau ambil (bantuannya)," pungkasnya. (cr-05)

Tags:
Pembelajaran Tatap Mukaptmhari pertama ptm di jakartakorban kebakaran di kebon kosong kemayorankebakaran di kebon kosong kemayorantragedi kebakaran di kebon kosong kemayoranpenyebab kebakaran di kebon kosong kemayoran

Administrator

Reporter

Administrator

Editor