ADVERTISEMENT

Orang Tua Siswa Wajib Tahu, Yuk Intip Cara Kerja Aplikasi CLM yang Wajib Dipakai Selama Penerapan PTM

Selasa, 31 Agustus 2021 18:24 WIB

Share
Siswa SDN 01 Kebon Kacang saat lakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (cr-05)
Siswa SDN 01 Kebon Kacang saat lakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (cr-05)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aplikasi pengujian atau skrining mandiri Corona Likelihood Metric (CLM) telah diterapkan di sekolah yang akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) guna mengetahui kondisi terkini siswa dan guru.

Sejumlah sekolah di Jakarta Pusat sudah menerapkan kewajiban mengisi kondisi kesehatan guru dan siswa melalui aplikasi CLM tersebut, sebagai salah satu syarat dalam "assesment" yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan PTM terbatas.

"Bahkan sebelum PTM terbatas dilakukan, kami sudah menerapkan CLM untuk mengetahui kondisi kesehatan guru dan siswa sejak PTM uji coba pada April lalu," kata Kepala Sekolah SMKN 2 Jakarta Murni Astuti ketika dikonfirmasi, Selasa (31/8/2021).

Murni menjelaskan bahwa sebelum PTM terbatas pada Senin (30/8/2021) berlangsung, Komite Sekolah telah mengimbau agar siswa dan orang tua dapat mengisi kondisi terkini kesehatan mereka, mulai dari suhu tubuh, hingga gejala flu dan batuk.

Pengisian data kesehatan dalam skrining mandiri CLM itu dilakukan setiap minggu untuk mengetahui kondisi terkini siswa dan guru.

"Setiap minggu kita update. Kemarin sebelum PTM terbatas hari Senin juga kita sudah kasih ke anak-anak (siswa) mohon diisi, saat rapat orang tua murid juga kami imbau agar mereka membantu mengisi sehingga kami ada data," kata Murni.

Senada dengan itu, Guru di SMAN 77 Jakarta, Mulyono, menjelaskan bahwa pihak sekolah harus mengetahui betul kondisi siswa melalui CLM.

"Sebelum PTM itu, kami kirimkan dahulu 'google form' ke peserta didik dan orang tua untuk mengisi 'assesment'. Di situ banyak sekali pertanyaannya, dari segi kondisi kesehatan. Dari situ kamu tahu kondisinya untuk kami rekap," kata Mulyono.

Ada pun aplikasi Corona Likelihood Metric (CLM) merupakan aplikasi skrining mandiri berteknologi "machine learning" yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta.

CLM ditujukan untuk membantu setiap orang mengukur risiko kemungkinan positif COVID-19 dan merekomendasikan apa yang harus dilakukan. (Cr-05)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT