Antisipasi Penyebaran Covid-19, SMKN 60 Jakarta Lakukan Penyemprotan Disinfektan Sebelum PTM

Selasa 31 Agu 2021, 14:50 WIB
Petugas kebersihan sekolah SMK Negeri 60 Jakarta sedang melakukan penyemprotan disinfektan di ruangan kelas yang akan dipakai oleh siswa untuk pembelajaran tatap muka (PTM), Selasa (31/8/2021). (foto: poskota/ cr01)

Petugas kebersihan sekolah SMK Negeri 60 Jakarta sedang melakukan penyemprotan disinfektan di ruangan kelas yang akan dipakai oleh siswa untuk pembelajaran tatap muka (PTM), Selasa (31/8/2021). (foto: poskota/ cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaksanaan Pembelajaran tatap Muka (PTM) yang digelar serentak sejak Senin (30/8/2021) kemarin, membuat enam ruangan kelas di SMK Negeri 60 Jakarta, disemprot disinfektan.

Selain ruang kelas, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di seputar lingkungan sekolah.

Kepala Sekolah SMK Negeri 60 Jakarta, Dadan mengatakan pembersihan lingkungan sekolah dilakukan untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan kembali dilakukan pada esok hari, Rabu (1/9/2021).

"Kita bersihkan kelas-kelas yang kemarin dipakai anak-anak untuk mempersiapkan besok. Kita untuk ruang teori semuanya ada enam ruang," ujarnya di SMK Negeri 60 Jakarta, Selasa (31/8/2021).

Dadan mengatakan, lingkungan SMK Negeri 60 Jakarta mulai menggelar PTM secara terbatas dengan maksimal 50 persen siswa. Adapun siswa dibagi ke dalam tiga kelas per harinya.

Senin kemarin, ada tiga kelas yang serentak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka, yakni kelas X.

Sementara besok, kegiatan PTM akan dilaksanakan khusus kelas XI dengan kapasitas siswa maksimal 50 persen dan dibagi menjadi tiga kelas.

"Jumat lanjut kelas XII dengan sistem yang sama seperti kelas X dan kelas XI," jelas Dadan.

Dadan mencotohkan, kelas XI di SMK Negeri 60 ada sebanyak 220 siswa, artinya saat melakukan PTM hanya 105 siswa yang dapat melaksanakan PTM di sekolah. Sementara sisanya masih tetap melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Nantinya, siswa yang melakukan PJJ akan mendapatkan jatah untuk melakukan PTM di sekolah pada minggu berikutnya.

"Jadi anak itu masuk dua minggu sekali masuk PTN nya. Tapi selama itu tetap belajar jarak jaruh. Selama ini juga PJJ nya tetap, artinya karena belajar tadi Senin, Rabu, Jumat yang Selasa Kamisnya libur engga, tetap mereka belajar dari rumah," ucapnya. (cr01)

Berita Terkait
News Update