"Dari teman-teman Labfor penyelidikannya hawa panas disebabkan dari gas sehingga menyebabkan beberapa korban luka melepuh atau luka bakar," ungkapnya.
Perwira jebolan Akpol 2002 ini mengungkapkan walau ada api berasal dari salah satu tenan restoran yang sedang masak, ketika ada tekanan gas saat itu.
"Dapat dipastikan tidak ada, tidak tahu kalau yang ada di dapur atau di Marugame Udon. Mungkin kan dia lagi masak kemudian ada tekanan gas. Kalau dari labfor belum menemukan ada yang terbakar,” pungkasnya.
Dari lokasi kejadian pemicu kebocoran pipa gas dari penyidik mengambil sampel dari lokasi kejadian. Setelah itu sampel yang ada di lokasi dibawa ke laboratorium dan hasilnya akan diketahui sekitar seminggu.
"Olah TKP masih terus dilakukan. Membutuhkan waktu. Beberapa tempat yang jadi sasaran masih rapuh dan kemungkinan runtuhya masih ada sehingga kita tutup sementara. Sedangkan dari pihak Labfor menyatakan sudah bersih," tuturnya.
Selain itu unsur kelalaian yang terjadi, lanjut AKBP Yogen, masih belum bisa memastikan karena masih penyelidikan.
Jika nanti ditemukan kelalaian dapat dikenakan tindakan tegas.
“Saat ini masih dalam penyelidikan kita. Apabila nanti ditemukan tindak pidananya kan kita naikkan proses penyidikan,” tutup mantan Kapolsek Setia Budi Jakarta Selatan. (angga)