"Tidak serta merta segitu. Namanya juga usulan nanti bisa saja dikurangi atau bahkan dihapus seperti tahun ini. Kalau pengennya sih pasti banyak," tambahnya.
Ditambahkan Poppy, selain penanganan PMKS, Dinsos juga memprioritaskan anggaran untuk kebencanaan sebesar Rp700 juta.
Anggaran itu masuk ke bidang perlindungan jaminan sosial, di luar BTT dan baberstok.
"Sedangkan untuk yang tidak langsung seperti gaji itu sekitar Rp7 miliar lebih. Sehingga jika ditotal mencapai Rp21 miliar yang kami ajukan untuk anggaran 2022," ucapnya. (luthfillah)