JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat yang digerebek petugas lantaran diduga menjadi sarang prostitusi onlin, ternyata bekas lokasi pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19.
Namun belakangan diketahui hotel itu sudah tidak lagi menerima pasien isoman sejak tahun 2021 setelah sebelumnya dioperasikan khusus Covid-19 pada 2020 silam.
Seorang resepsionis hotel wanita yang tidak diketahui namanya mengatakan, hotel tersebut tidak menerima pasien isoman lagi sejak tahun 2021.
"Kita sudah gak ada kamar untuk pasien isoman lagi sejak tahun 2021," kata dia saat Poskota mencoba masuk hotel menanyakan apakah ada slot untuk pasien isoman.
Resepsionis membeberkan, hotel tersebut memang sempat menjadi tempat untuk pasien isoman Covid-19 pada 2020 lalu saat virus Corona sedang gencar melanda Indonesia.
Adapun pasien Covid-19 yang menjalani isoman di hotel tersebut berasal dari perkantoran yang mendaftarkan karyawannya untuk berlokasi di hotel itu.
"Dari kantor-kantor, perusahaan yanh daftarin karyawannya," paparnya.
Dia menegaskan, kini, hotel tersebut tidak dijadika tempat untuk pasien isoman.
"Udah engga (untuk pasien isoman), sekarang bisa buat umum," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan poskota di lokasi, meski telah dilakukan penggerebekan oleh polisi karena menjadi lokasi prostitusi online, hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat masih tetap beroperasi seperti biasa.
Pantauan Poskota di lokasi, beberapa tamu hotel tetap terlihat lalu lalang keluar masuk meski tak didominasi oleh anak remaja.
Ketika Poskota mencoba masuk ke dalam kamar hotel, seorang resepsionis wanita kemudian menyambut.
"Ada yang bisa saya bantu?," tanya resepsionis wanita yang tidak diketahui namanya.
Sebelumnya, puluhan remaja diamankan polisi lantaran diduga terlibat praktik prostitusi online yang dilakukan di sebuah hotel kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Senin (9/8/2021).
Menurut data yang dihimpun Poskota, sebanyak 19 remaja yang diamankan Polisi yang terdiri joki dan wanita open BO atau PSK.
Dari 19 yang diamankan 10 diantaranya laki-laki yang diduga berperan sebagai joki atau yang menjemput pelanggan dari lobi menuju kamar hotel. (cr01)