Presiden Minta Agar Pasien Isoman Segera Dipindahkan ke Isoter untuk Menekan Angka Kematian

Jumat 20 Agu 2021, 17:13 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan Covid-19 Forkopimda se-Provinsi Jawa Timur. (foto: biro pers Istana)

Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan Covid-19 Forkopimda se-Provinsi Jawa Timur. (foto: biro pers Istana)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta mereka yang masih isolasi mandiri (isoman) segera dipindahkan ke isolasi terpusat (isoter) untuk menekan angka kematian.

"Saya sekali lagi hanya titip untuk urusan Covid ini tiga hal. Yang pertama, pindahkan yang isoman ke isoter di semua kabupaten dan kota. Pindahkan semua yang isoman, masuk ke isoter,"  tegas Jokowi.

Itu disampaikan Jokowi Presiden saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Jawa Timur di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun, Kamis sore, 19 Agustus 2021.

 "Kedua, vaksinasi yang dipercepat, kecepatan vaksinasi, ini menjadi kunci. Yang ketiga, yang berkaitan dengan obat jangan sampai terlambat. Sudah masuk ke isolasi terpusat, obatnya segera diberikan," papar Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden menyoroti tingginya angka kematian di Jawa Timur yang mencapai 7,1 persen.

Beberapa kemungkinan penyebab tingginya angka kematian ini antara lain karena mereka yang isoman tidak segera dibawa ke isoter.

Selain itu, lanjut Jokowi, mereka yang bergejala berat terlambat dibawa ke rumah sakit.

"Saturasinya sudah turun baru dibawa ke rumah sakit, terlambat, yang banyak di situ. Yang kedua komorbidnya (penyakit bawaannya)," kata Jokowi.

Presiden menilai itu  (penyebab) kenapa (angka kematian) tinggi. Sehingga, sekali lagi, isolasi terpusat itu betul-betul menjadi kunci, baik untuk penyebaran, juga untuk menekan angka kematian. Di saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah berat.

Kepala Negara juga meminta agar para unsur pemerintah maupun TNI dan Polri di daerah mengerti betul detail di lapangan terkait penanganan Covid-19.

Dengan menguasai kondisi di lapangan, langkah antisipasi dan respons yang tepat terhadap perubahan situasi bisa segera dilakukan.  

Berita Terkait
News Update