TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Seorang pegawai sate taichan diduga menjadi korban hipnotis di Jalan dr Setiabudi, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Akibatnya, satu sepeda motor hilang diambil pelaku.
Kondisi tersebut diceritakan oleh Edi (28), pemilik Sate Taichan 717 Gaplek. Dia menyebut, peristiwanya terjadi pada Senin (2/8/2021) sekira pukul 21.00 WIB.
Edi menyebut, bermula ketika lapaknya didatangi seorang pria berperawakan tinggi berusia sekira 40 tahun.
Pria yang tidak diketahui identitasnya itu memesan sate taichan 100 porsi. Namun, ia tidak membawa uang dan minta diantarkan ke salah satu tempat jaraknya sekira 300 meter.
Karena sedang sibuk, Edi meminta pegawainya seorang pria bernama Nur (19) guna mengantarkan orang tersebut menggunakan motor honda Supra X.
"Dia minta antar untuk mengambil uang pembayaran ke sosok yang disebutnya sebagai Pak Haji. Ya sudah saya suruh pegawai saya," ujar Edi kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).
Setelah pegawainya pergi bersama pria itu, Edi baru menyadari kenapa mau menuruti kemauan dari pria yang tidak dikenalnya.
"Baru engeh setelah mereka pergi. Saya pikir enggak masuk akal ngapain orang jalan ke sini beli sate minta anterin pulang," ungkapnya.
Edi mencoba menghubungi pegawainya Nur. Namun tidak direspons. Padahal, dia ingin meminta Nur untuk share location kepadanya.
"Akhirnya setelah beberapa kali dihubungi, saya telepon diangkat. Dan saya bilang kamu hati-hati," sebutnya.
Edi menceritakan, pegawainya sampai di tempat yang dituju dan bertemu dengan seorang yang disebut Pak Haji.
Nur ditepuk pundaknya dan justru diminta tolong untuk membeli baso buat Bu Haji.
"Kata pegawai saya ditepuk dan si Pak Haji bilang kamu tolong anterin beli baso buat bu haji, dikasih duit Rp 100 ribu," paparnya.
Dibawah sadar, Nur masih dengan pria yang diantarnya untuk mengambil uang ke tukang baso tidak jauh dari gang.
"Sampai di tukang baso, pria itu meminjam motor yang dipakai Nur untuk menjemput Bu Haji. Dikasih saja dan setelah itu motor Supra X dibawa kabur dan tidak dikembalikan," tandasnya.
Edi menambahkan, belum melaporkan persoalan ini kepada polisi.
Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Iskandar mengatakan, pihaknya akan mengecek kebenaran dari peristiwa itu.
"Saya akan coba cek. Tapi sampai sekarang belum ada laporannya yang masuk. Tolong buat laporan untuk ditindaklanjuti," kata Iskandar dikonfirmasi Poskota.(kontributor Ttangerang/Ridsha Vimanda Nasution)